CILEGON – Marketing PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Area Cilegon Eddy Slamet angkat bicara terkait dengan banyaknya keluhan warga yang mempersoalkan aktivitas galian tanah untuk pemasangan jaringan pipa gas bumi di Kelurahan Panggungrawi dan Kelurahan Jombang Wetan, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon beberapa waktu belakangan.
Eddy menuturkan, untuk menindaklanjuti adanya protes warga itu pihaknya akan segera berkoordinasi dengan petugas lapangan PGN yang memantau langsung aktivitas tersebut. “Nanti kami sampaikan kepada teman-teman PGN yang ada di lapangan, agar masukan warga itu bisa segara kita tindaklanjuti,” ujarnya melalui sambungan telepon, Selasa (10/11/2015) petang.
Baca Juga : Galian Pipa Gas PGN Kembali Diprotes Warga Cilegon
Ia mengungkapkan, dalam melaksanakan aktivitas galian untuk pemasangan pipa gas tersebut, PGN menunjuk PT Radema, selaku pihak ketiga pelaksana kegiatan. Belakangan aktivitas galian itu menuai protes warga, lantaran pelaksana galian tidak merapikan lagi tanah-tanah sisa galiannya. Sehingga merusak pemandangan dan mengganggu kelancaran lalu lintas lantaran akses jalan mengalami penyempitan.
“Kalau kami (PGN Area Cilegon) sebenarnya fungsinya hanya penjualan saja. Sedangkan untuk fungsi proyek dan kegiatan itu (galian) berada di pusat,” terangnya.
Disinggung terkait dengan tidak adanya sosialisasi yang dilakukan pihaknya pada warga di dua Keluhan setempat, ia pun segera membantahnya. “Kita bahkan dulu juga sempat mendatangi mantan Walikota Cilegon. Karena kebetulan akses jaringan pipa ini juga mengarah ke rumah pribadi dan sampai ke rumah dinas beliau di jalur protokol,” kilahnya.
Diberitakan sebelumnya, akibat adanya protes warga itu, Dinas Pekerjaan Umum Kota Cilegon bahkan mendesak pelaksana galian untuk segera merapihkan tanah-tanah sisa galian sebelum pihaknya menempuh langkah penyetopan aktivitas. (Devi Krisna)