SERANG – Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Pendidikan Kecamatan Serang Leni Nur’eni menilai SDIT Widya Cendikia tidak terbuka perihal peroalan libur kegiatan belajar mengajar.
“Masalah tadi itu intern guru dengan guru. Sudah diselesaikan oleh ketua yayasan. Masalahnya gak terlalu terbuka. Kalau saya yang penting besok KBM,” ungkap Leni kepada wartawan melalui sambungan telepon selular.
Saat dirinya menanyakan persoalan kepada pihak sekolah, alasannya disebabkan terjadi perselisihan keuangan. “Kalau terkait keuangan itu kan otonom sekolah. Kami bagian pembinaan dan pengawasan kurikulum. Terkecuali pengelolaan dana BOS (bantuan operasional sekolah-red),” katanya.
Pihaknya menjamin KBM di sekolah tersebut untuk selanjutnya tidak terganggu. Saat ditanya mengenai kemungkinan sanksi pencabutan izin operasi sekolah bila kejadian terulang kembali, ia menjawab, itu menjadi kewenangan kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Serang. “Sanksi mungkin saja, tetapi itu menjadi kebijakan Kadis,” tandasnya.
Puluhan wali murid SDIT Widya Cendikia, di kompleks Perumahan Taman Widya Asri, Jalan Lingkar Selatan, Lontar Baru, Kota Serang, Selasa (23/2/2016) pagi mendatangi sekolah. Mereka mempertanyakan anaknya diliburkan tanpa ada alasan yang jelas.
“Kita merasa di rugikan, bila ini berlarut-larut. Kemarin anak dipulangkan jam 10 WIB. Hari ini diliburkan sampai besok,” ungkap Encep Supriatna, seorang wali murid, kepada wartawan usai rapat bersama dengan pihak yayasan. “Keterangannya ada masalah internal. Saya tidak tahu. Liburnya hari ini dan besok,” paparnya.
Kepala Bidang SDM Yayasan Al-Kautsar Widya Cendikia Umar Wirja mengatakan, kurang lebih 600 siswa diliburkan lantaran terjadi miss communication antara pihak manajemen dan guru. “Tadi silaturrahmi wali murid Widya Cendikia dan kita akan melakukan perbaikan. Tadi sudah ditetapkan apa yang menjadi tuntutan dewan guru komunikasi dengan manajemen,” kata Umar.
Umar memastikan, besok sekolah aktif kembali dan KBM berjalan seperti biasa. (Fauzan Dardiri)