TOUR D’Baduy Serang-Ciboleger (Baduy) yang menempuh jarak sekira 80 kilometer, siap digelar pada 14-15 Mei nanti. Panitia memastikan sudah menyiapkan segala keperluan untuk mendukung lancarnya kegiatan yang baru pertama kali digelar ini. Termasuk melakukan beberapa kali survei, baik dengan cara gowes maupun menggunakan kendaraan roda empat. Berikut gambaran rute yang bakal dilalui.
Sedikitnya 275 peserta gowes sudah memastikan diri ikut Tour D’Baduy 2016. Peserta bukan hanya berasal dari Banten saja. Melainkan datang dari Jakarta, Bandung, Bogor, Lampung, Depok, dan ada dua peserta dari Manado, Sulawesi Utara. Dua peserta ini, sudah konfirmasi final soal keikutsertaannya. Keduanya sudah membayar biaya pendaftaran dan membeli tiket pesawat Manado-Jakarta.
Menurut Ketua Panitia, Kang Ola, para peserta merupakan penggowes kawakan yang sudah berpengalaman. Walaupun berpengalaman, Kang Ola berharap, peserta dapat mengatur ritme gowes, agar bisa finish tepat waktu. Dikatakan, kondisi treknya datar di awal dan berat di akhir.
Sebagai gambaran, trek Serang-Rangkasbitung sepanjang 40 kilometer merupakan jalan datar beraspal mulus. Rangkasbitung-Cisimeut berjarak 20 kilometer juga relatif datar. Di Cisimeut, peserta istirahat, salat, dan makan (isama) di Mapolsek Lewidamar. Selain isama, panitia juga bakal membagikan hadiah.
Setelah isama, perjalanan dilanjutkan dari Cisimeut-Ciboleger sepanjang 20 kilometer. Inilah, trek dan tantangan sesungguhnya untuk menguji nyali peserta. Jalanan mulai bervariasi naik turun. Malah di tengah perkebunan sawit ada turunan dan tanjakan tajam yang cukup panjang. Untuk itu, peserta diharapkan fokus dan berhati-hati. Apalagi jalan aspalnya sudah mengelupas, berupa kerikil-kerikil yang cukup mengganggu. Lokasi ini di kalangan goweser dikenal dengan tanjakan ‘S’ karena kondisi jalannya yang berkelok-kelok. Di lokasi ini, panitia menyediakan minum dan tempat istirahat.
Humas Panitia, Darman Gagas mewanti-wanti peserta agar mengecek kondisi sepedanya secara menyeluruh, terutama sistem pengereman agar diperhatikan betul, untuk mengantisipasi jalan menurun yang panjang dan berkelok di lintas Cisimeut-Ciboleger. Selain itu, Darman juga berharap, setiap peserta membawa serta ban serep sebagai antisipasi apabila terjadi ban bocor.
Kendati jarak Cisimeut-Ciboleger hanya 20 kilometer, panitia memprediksi, jarak ini memakan waktu tiga jam lebih. Itu karena kondisi medan jalannya yang bervariasi naik-turun dan kondisi jalannya cukup jelek. Namun, panitia juga sudah melakukan antisipasi dengan menempatkan beberapa marshall di berbagai titik rawan. Panitia, juga menyediakan kendaraan untuk evakuasi bagi peserta yang tidak mampu melanjutkan perjalanan.
Terkait dengan Tour D’Baduy bersamaan dengan Seba Baduy, Wakil Ketua Panitia Sutarya menambahkan tidak masalah. Panitia, lanjutnya, sudah menemui Kades Kanekes Jaro Saija dan Abah Mursid. Keduanya mempersilakan panitia dan peserta untuk bermalam dan menikmati alam Baduy.
Setelah bermalam di perkampungan warga Baduy nan asri, Minggu (15/5) pagi, para peserta bebas untuk menikmati keindahan alam Baduy dan berinteraksi dengan warga yang tidak Seba. Peserta juga boleh melanjutkan gowesnya untuk pulang ke Serang atau loading sepedanya. Hanya saja, panitia sangat terbatas menyediakan kendaraam untuk mengangkut sepeda. Untuk itu, diharapkan para peserta dapat menyediakan secara mandiri kendaraan untuk pengangkutan sepeda. Selamat mengikuti Tour D’Baduy. (M Widodo/Radar Banten)