slot bcaslot bonus new memberslot ovoslot server thailandslot pulsa tanpa potongankaka hokiempire88tuanpencetempire88raja botaknaga empirenaga empire
radarbanten.co.id
  • Berita Utama
  • Kota Serang
  • Kabupaten Serang
  • Pandeglang
  • Lebak
  • Tangerang
  • Cilegon
  • Hukum
  • Olahraga
  • Humaniora
  • Info Bhayangkara
  • Info Adhyaksa
  • Komunitas
  • Persona
  • Catatan Dahlan Iskan
  • E-Paper
  • Radar Banten TV
No Result
View All Result
  • Berita Utama
  • Kota Serang
  • Kabupaten Serang
  • Pandeglang
  • Lebak
  • Tangerang
  • Cilegon
  • Hukum
  • Olahraga
  • Humaniora
  • Info Bhayangkara
  • Info Adhyaksa
  • Komunitas
  • Persona
  • Catatan Dahlan Iskan
  • E-Paper
  • Radar Banten TV
No Result
View All Result
radarbanten.co.id
No Result
View All Result
Home Berita Utama Umum

Love Story: Suami Pelit, Ya Sudah Pisah Ranjang Saja

Redaksi by Redaksi
26-09-2016 10:32:23
in Umum
Love Story

Ilustrasi Love Story (Dok: RB)

Share on FacebookShare on TwitterShare On Whatsapp

MARKONAH (37) nama samaran, selalu berusaha menjadi istri yang terbaik bagi suaminya, sebut saja Mardawi (46). Namun, gara-gara sifat suami yang merupakan pegawai swasta di salah satu perusahaan di Serang itu terbilang super pelit dan perhitungan, Markonah pun tak tahan dan memutuskan pisah ranjang.

“Saya kesal aja Mas. Maksudnya biar Mas Mardawi bisa berubah. Nyatanya, santai-santai saja tuh digituin (pisah ranjang-red),” aku Markonah.

Baca Juga :

Love Story: Anak Jadi Alasan Suami Berpoligami

Love Story: Ditinggal Istri, Rindu Terobati dengan Benda Satu Ini!

Love Story: Cukup Mengelus Dada, Salah Sendiri Jadi Buaya

Love Story: Terlalu Pilih-pilih, Berharap Dapat yang Lebih

Pisah ranjang yang Markonah maksud bukan pisah rumah, melainkan hanya pisah kamar namun masih satu rumah. Situasi itu tak jarang menuai pertanyaan dari ketiga anak mereka yang memang sudah lama menaruh curiga. Ketiganya cukup memahami masalah rumah tangga, karena sudah memasuki usia remaja dan dewasa.

Menyikapi setiap pertanyaan anak-anaknya, Markonah selalu menjawab dengan bijak. Bapak kan sudah tua. Masa harus dikelonin Ibu terus sih, malu kan? Begitu salah satu jawaban Markonah terhadap anaknya. Meski begitu, Markonah tidak menaruh curiga pada sifat dingin Mardawi, apa lagi dengan status mereka yang pisah ranjang.

“Curiga sama cewek lain? Enggaklah Mas. Lagian, Mas Mardawi enggak pernah kemana-mana. Habis selesai ngantor, sore juga pulang,” bantah Markonah dengan penuh keyakinan.

Markonah memahami betul sifat Mardawi yang sudah mendarah daging tersebut. Persis dengan sifat ibu mertuanya yang dipahami betul oleh Markonah. Namanya juga anak Mbak, buah jatuh tidak akan jauh dari pohonnya.

“Tapi, saya enggak bisa kalau seperti itu terus. Sama anak-anak juga begitu (pelit-red). Kalau mau jajan, anak-anak berani mintanya hanya ke saya,” ujar Markonah dengan nada kesal.

Sementara, Markonah sendiri merasa sudah berkorban banyak untuk keutuhan rumah tangga. Selain fokus mengurus anak-anak hasil pernikahan dengan Mardawi, Markonah juga sampai ikut banting tulang agar keluarga bisa tetap hidup normal. “Suami saya tiap hari pengennya makan ikan asin melulu sama sayur dan sambal. Kalau enggak ikut banting tulang. Anak-anak saya masa mau makan itu terus?” akunya.

Untuk biaya makan, sehari Markonah hanya menerima tak lebih dari Rp50 ribu, kadang kurang. Karena hal itu, Markonah terpaksa harus mencari penghasilan tambahan.

Padahal, awalnya Mardawi tidak seperti itu. Apalagi, pas masa-masa pacaran. Diceritakan Markonah, dulunya Mardawi beberapa kali mendapat penolakan ketika meminta menjalin hubungan. Wajar saja, usia yang terpaut cukup jauh, yakni sembilan tahun menjadi alasan utama Markonah. Meski itu bukan satu-satunya alasan. Karena, pada saat Mardawi menyatakan hasratnya, Markonah tengah memadu kasih dengan pria lain yang ia benar-benar cinta. Waktu itu, Mardawi menyatakan cinta lewat surat dengan kata-kata romantis jadul. So sweet. Wajar, dulu memang belum ada teknologi seperti sekarang. Surat Mardawi pun dibalas kembali dengan penolakan baik-baik dari Markonah. Namun, usaha gigih yang diperlihatkan Mardawi, akhirnya mampu meluluhkan hati Markonah dan kedua orangtuanya hingga berlanjut ke pelaminan.

Meski jalannya akad dan resepsi berlangsung sederhana, tetapi rona kebahagiaan terpancar pada wajah keduanya. Terutama, Mardawi yang merasa menjadi juara pada turnamen yang sengit. Karena, selain Markonah dikenal sebagai kembang desa dan sempat menjadi rebutan kaum pria, usianya juga jauh lebih muda.

Setelah beberapa tahun berumah tangga, gelagat ‘cap jahe meregehese’ Mardawi terlihat. Dia bilang kita harus banyak berhemat biar bisa beli rumah dan buat jaga-jaga takut ada kebutuhan mendesak. Ini pernyataan Mardawi ketika masih tinggal di kontrakan. Alangkah kagetnya Markonah, ternyata niat Mardawi bukannya ingin berhemat, justru perhitungan. Bahkan, itu pun masih dilakukan setelah memiliki rumah yang didapat dari warisan orangtuanya. Sudah, pelit mah pelit saja, tidak usah berdalih berhemat.

“Dikasih Rp50 ribu sehari, bahkan sering kurang, cukup buat apa. Dulu mungkin bisa diakalin, nah sekarang? Jadi ini udah keterlaluan Mas,” cetus Markonah.

Namun, alasan Markonah mempertahankan Mardawi menjadi kepala keluarga yaitu perhatian Mardawi yang lebih terhadap anak. Meskipun bukan soal kebutuhan uang. Perhatian Mardawi lebih kepada psikologis. Yakni, memberikan nasehat dan tidak pernah marah. Kalau ada anaknya yang bermasalah di sekolah atau di rumah tak pernah diabaikan. Mardawi selalu respons dan punya solusi untuk menuntaskannya. Selain itu, yang membuat rasa kesal Markonah mereda adalah ketika Mardawi menangani urusan penyakit. Ketika ada anak-anak sakit termasuk Markonah, Mardawi tidak pernah memedulikan berapa pun biaya yang harus dikeluarkan untuk berobat.

“Ya, itu dia sisi positifnya yang membuat saya enggak pernah berpikir untuk cerai,” ucapnya.

Lain hal dengan urusan kebutuhan dapur, wajah Markonah bisa tiba-tiba merah dibuatnya. Karena, setiap belanja, kerap kali lebih banyak menguras kantongnya sendiri ketimbang pemberian Mardawi. Apalagi, pas mengetahui Markonah sudah mempunyai penghasilan sendiri, penyakit pelit Mardawi makin menjadi. “Suami jadi enggak pernah ngasih ke saya. Kalau mau beli kebutuhan dapur, sudah pasti pakai uang sendiri,” keluhnya.

Saking pelitnya, interior bangunan rumah yang sekiranya bisa dikerjakan Mardawi, pasti dikerjakan sendiri. Termasuk ketika ada kerusakan pada alat-alat elektronik seperti TV, Kulkas, dan DVD. Mardawi tidak pernah merogoh kocek untuk sekadar menyewa petukang atau tukang servis. “Kadang, bukannya jadi bagus yang dia perbaiki, malah jadi rusak. Kalau sudah rusak, baru dikasih ke tukang servis,” ungkapnya. Alamak, kasihan tuh tukang servis ketempuhan.

Karena sudah lama pisah ranjang sampai bertahun-tahun, pemandangan itu pun kini sudah menjadi tak asing lagi di tengah-tengah keluarga dan tak pernah digunjingkan. Lagipula, setelah lahir anaknya yang ketiga sekira lima tahun lalu, Mardawi sudah tidak pernah mengajak berhubungan intim atau sekadar menyinggung-nyinggung. “Mungkin sudah enggak mikiran gituan lagi Mas. Sekarang mikirnya bagaimana biar anak maju,” katanya.

Jalan saja lurus ke depan Mbak, ntar juga maju. Eh, bukankah tidak normal itu Mbak, tidak pernah berhubungan intim. Mbak sendiri bagaimana? kan masih muda. “Ah Mas bisa saja,” kata Markonah sambil senyum mesem-mesem.

Markonah mengaku, sudah malu untuk kembali seranjang karena sudah terlanjur dan sudah tidak dipermasalahkan lagi oleh Mardawi dan anak-anaknya. “Tidur kalau mau ditemenin, paling sama anak yang perempuan yang bungsu,” terangnya.

Kini, tinggal bagaimana Markonah memutar otak guna mencukupi kebutuhan sehari-hari tanpa mengandalkan suaminya. Untungnya, Markonah mempunyai anak-anak yang berbakti. Ketiga anaknya sudah mandiri dan kadang-kadang membantu keuangan Markonah untuk memenuhi kebutuhan di rumah. Beruntung Mbak mempunyai anak-anak yang pengertian. Semoga, Mas Mardawi cepat sadar ya Mbak, biar kehidupan rumah tangganya kembali normal seperti sedia kala. Amin. (Nizar S/Radar Banten)

Tags: Love Story September 2016
Plugin Install : Subscribe Push Notification need OneSignal plugin to be installed.
Previous Post

28 Yachters dari 6 Negara Ramaikan Karimunjawa Sunset Jazz

Next Post

Kostum Malang Amore Carnival Sukses Gemparkan Adelaide

Related Posts

Love Story
Umum

Love Story: Anak Jadi Alasan Suami Berpoligami

by Redaksi
Jumat, 30 September 2016 11:30

SUNGGUH mulia sekali hati Lili (35), nama samaran, yang merelakan suaminya, sebut saja Deri (39), menikah lagi. Alasannya, Lili tak...

Read moreDetails

Love Story: Ditinggal Istri, Rindu Terobati dengan Benda Satu Ini!

Love Story: Cukup Mengelus Dada, Salah Sendiri Jadi Buaya

Love Story: Terlalu Pilih-pilih, Berharap Dapat yang Lebih

Love Story: Cinta Dipolitisasi Duda Berkedok Santri

Love Story: Takut Karma, Status Istri Simpanan Buang Saja

Love Story: Dikucilkan Mertua, Suami Bohong Pula

Love Story: Suka Main Kasar, Minah Jadi Gusar

Love Story: Sudah Telanjur, Mau Bagaimana Lagi?

Love Story: Tak Selamanya Selingkuh Itu Indah

Next Post
Kostum Malang Amore Carnival Sukses Gemparkan Adelaide

Kostum Malang Amore Carnival Sukses Gemparkan Adelaide

IDI Banten Jamin Tes Kesehatan Calon Gubernur Tak Bisa Diintervensi

IDI Banten Jamin Tes Kesehatan Calon Gubernur Tak Bisa Diintervensi

Dana Hibah Pemprov Banten Naik Rp686 Miliar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Anggota Dewan Sebut CSR di Kabupaten Tangerang Belum Sentuh Akar Rumput

Anggota Dewan Sebut CSR di Kabupaten Tangerang Belum Sentuh Akar Rumput

Sabtu, 15 November 2025 10:19
Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23, Persiapan Jelang SEA Games

Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23, Persiapan Jelang SEA Games

Sabtu, 15 November 2025 10:00
Duh, Ternyata Baru 1 Dapur SPPG di Pandeglang yang Kantongi Izin Higienitas

Duh, Ternyata Baru 1 Dapur SPPG di Pandeglang yang Kantongi Izin Higienitas

Sabtu, 15 November 2025 09:55
Presiden Prabowo Sumbang Ratusan Becak Listrik untuk Pengemudi Lansia di Tangerang

Presiden Prabowo Sumbang Ratusan Becak Listrik untuk Pengemudi Lansia di Tangerang

Sabtu, 15 November 2025 09:50
Buru Rumah Murah? Simak 7 Tips Ampuh Biar Nggak Salah Pilih

Buru Rumah Murah? Simak 7 Tips Ampuh Biar Nggak Salah Pilih

Sabtu, 15 November 2025 08:05
Pemkot Serang Akan Sediakan 2 Lokasi Kantong Parkir Pengunjung di Kawasan Royal

Pemkot Serang Akan Sediakan 2 Lokasi Kantong Parkir Pengunjung di Kawasan Royal

Sabtu, 15 November 2025 07:34
Anggota Dewan Sebut CSR di Kabupaten Tangerang Belum Sentuh Akar Rumput

Anggota Dewan Sebut CSR di Kabupaten Tangerang Belum Sentuh Akar Rumput

Sabtu, 15 November 2025 10:19
Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23, Persiapan Jelang SEA Games

Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23, Persiapan Jelang SEA Games

Sabtu, 15 November 2025 10:00
Duh, Ternyata Baru 1 Dapur SPPG di Pandeglang yang Kantongi Izin Higienitas

Duh, Ternyata Baru 1 Dapur SPPG di Pandeglang yang Kantongi Izin Higienitas

Sabtu, 15 November 2025 09:55
Presiden Prabowo Sumbang Ratusan Becak Listrik untuk Pengemudi Lansia di Tangerang

Presiden Prabowo Sumbang Ratusan Becak Listrik untuk Pengemudi Lansia di Tangerang

Sabtu, 15 November 2025 09:50
Buru Rumah Murah? Simak 7 Tips Ampuh Biar Nggak Salah Pilih

Buru Rumah Murah? Simak 7 Tips Ampuh Biar Nggak Salah Pilih

Sabtu, 15 November 2025 08:05
Pemkot Serang Akan Sediakan 2 Lokasi Kantong Parkir Pengunjung di Kawasan Royal

Pemkot Serang Akan Sediakan 2 Lokasi Kantong Parkir Pengunjung di Kawasan Royal

Sabtu, 15 November 2025 07:34

Ikuti Kami

Facebook Instagram X-twitter Youtube
Gates of Olympus

Kanal

News

Redaksi

Peluang Usaha

Viral

Inspirasi

Love Story

Olahraga

News Video

Serba Serbi

E-Paper

Tekno

Pedoman Pemberitaan

Indeks

Tutorial

Pilihan Editor

Anggota Dewan Sebut CSR di Kabupaten Tangerang Belum Sentuh Akar Rumput

Anggota Dewan Sebut CSR di Kabupaten Tangerang Belum Sentuh Akar Rumput

by Mulyadi
Sabtu, 15 November 2025 10:19

TANGERANG, RADARBANTEN.CO.ID - Anggota DPRD Kabupaten Tangerang, Dicky Setiawan menyebut bahwa Realisasi Corporate Social Responsibility (CSR) belum menyentuh akar rumput....

Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23, Persiapan Jelang SEA Games

Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23, Persiapan Jelang SEA Games

by Nurandi
Sabtu, 15 November 2025 10:00

LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID – Sebagai persiapan terakhir menuju SEA Games 2025 di Thailand, Timnas Indonesia U‑23 akan menjalani dua uji coba...

Copyright@2021


istanbul escort
beylikdüzü escort
avcılar escort
esenyurt escort
esenyurt escort
esenyurt escort
beylikdüzü escort
avcılar escort
esenyurt escort
beylikdüzü escort
marmaris escort
izmit escort
bodrum escort
antalya escort
antalya escort bayan

Radar Banten, All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Berita Utama
  • Kota Serang
  • Kabupaten Serang
  • Pandeglang
  • Lebak
  • Tangerang
  • Cilegon
  • Hukum
  • Olahraga
  • Humaniora
  • Info Bhayangkara
  • Info Adhyaksa
  • Komunitas
  • Persona
  • Catatan Dahlan Iskan
  • E-Paper
  • Radar Banten TV

© 2021 radarbanten.co.id.

empire88empire88raja botak