SERANG – Cawagub di Pilkada Banten Embay Mulya Syarief kampanye di kawasan Desa Kadugenep, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang. Desa ini merupakan sentra pembuatan tas yang terkenal. Selain pernah ekspor sampai Nigeria, industri besar di Jakarta juga langganan memesan tas dari sini.
Dalam kesempatan kampanye di Kadugenep tersebut, Embay sempat berkeliling ke setiap rumah-rumah yang memiliki alat jahit tas. Salah seorang koordinator pembuat tas bernama Oji yang memiliki 500 karyawan meminta cawagub Embay agar memperhatikan sentra pembuat tas di Kadu Genep. Maklum, akses jalan yang kecil ke desa masih dianggap menghambat distribusi pemasaran. “Kantong produksi banyak di sini, satu keluarga tiga sampai empat mesin jahit. Tapi, akses jalan masih sempit,” kata Oji saat berbincang kepada Embay, Kamis (24/11).
Embay kemudian bercerita, sebelum menjadi cawagub Banten, dirinya juga pelaku usaha kecil menengah. Waktu masih menjadi pengusaha UMKM, Embay pernah menerima penghargaan Upakarti dari Presiden Suharto pada 1990. Penghargaan itu menurut Embay karena dirinya berdedikasi mengembangkan dan melakukan inovasi pada industri logam di Sukamenak, inovasi kerajinan dari bahan bambu di Desa Bandung Boboko, dan pembuatan genting di Ketileng, Cilegon.
“Ini akan didorong. Latar belakang saya pengusaha dan UKM. Pernah membuat gerakan BMT agar UKM seperti ini tidak jadi korban rentenir,” kata Embay.
Menurut Embay, yang dibutuhkan pelaku usaha menengah seperti ini adalah masukan terkait desain dan pemasaran. Banyak hasil produksi menarik di Banten, tapi kemasan dan pemasarannya tidak optimal. “Bisnis itu persaingan, di sini sudah sangat maju dan tidak ada pengangguran, pasti nanti ada kompetitor, kalau enggak kreatif nanti habis,” kata Embay.
Oleh sebab itu, tambah Embay, Pemprov Banten nanti akan memberikan pelatihan berupa pelatihan khusus untuk pelaku industri seperti ini. Bila perlu, menurut Embay, akan diundang perguruan-perguruan tinggi di Banten untuk memberikan pelatihan bidang pemasaran dan desain.
Sambil berkeliling dan melihat produksi di masing-masing rumah warga, Embay juga menyampaikan soal motivasi. Ia meminta warga di Desa Kadugenep agar tidak malas-malasan. Bila perlu, ujar Embay, pemerintah akan membuat program satu rumah satu pengusaha.
Embay juga berpesan kepada salah seorang koordinator pembuat tas bernama Oji. Di Banten, menurut Embay sudah dibuat Bank Banten dan ada Jamkrida sebagai penjamin untuk usaha kecil. Oleh sebab itu, ia meminta jika ada kesulitan terkait permodalan, tidak perlu ragu untuk menggunakan Jamkrida sebagai penjamin modal di Banten. (*/Supriyono/Radar Banten)