LARANGAN – Banyak cara sederhana yang dilakukan calon gubernur (Cagub) Rano Karno dalam menyerap aspirasi warga. Salah satunya dengan ngopi bareng di sela kampanye yang berlangsung di Kelurahan Cipadu, Kelurahan Larangan Utara, Larangan, Kota Tangerang, Rabu (7/12).
Di lokasi tersebut Rano melakukan tatap muka dengan warga dan sejumlah tokoh di lingkungan masing-masing. Kehadiran cagub yang berpasangan dengan Embay Mulya Syarief ini menyedot animo warga.
Tak sedikit warga yang didominasi ibu-ibu mencoba mendekati Rano hanya sekadar untuk bersalaman maupun berfoto selfie. Bahkan, ketika Rano melintas di gang-gang, tak sedikit warga yang meneriakan dukungan kepada Rano. ”Hidup nomor dua (nomor urut pasangan Rano-Mulya, red). Haji Rano pasti Gubernur lagi,” teriak sejumlah warga.
Rano pun menanggapinya dengan lambaian tangan dan senyuman. Ia pun tak sungkan meladeni warga yang ingin bersalaman dan foto bareng.
Rano sempat mampir ke sebuah warung kopi. Pemeran utama sinetron ”Si Doel Anak Sekolahan” itu pun menyeruput kopi yang baru dihidangkan si pemilik warung. ”Ini (kopi-red) rasanya mantap,” ujarnya sebelum menyeruput kopi di gelas tersebut.
Namun, Si Doel sedikit tersentak kala ujung gelas kopi tersebut menyentuh bibirnya. ”Wah, panas ya. Airnya baru dimasak ya,” kata Rano yang disambut tawa riuh warga yang berkerumun di sekitar warung kopi tersebut. Sembari menyeruput kopinya, Rano pun tampak melahap pisang goreng.
Sekitar 10 menit berada di warung tersebut, Rano pun diberi kesempatan oleh salah satu koordinator tim pemenangan di wilayah tersebut untuk menyampaikan orasi politik melalui sebuah pengeras suara. ”Terima kasih bapak-bapak, ibu-ibu semua sudah menerima kedatangan saya di sini,” ujar Rano mengawali orasinya.
Rano pun meminta warga mendoakan dirinya agar menang dalam kontestasi Pilgub Banten mendatang. Ia juga berharap agar seluruh warga bisa berpartisipasi dalam Pilgub Banten 15 Februari 2017 mendatang dengan menyalurkan hak pilihnya.
”Saya juga minta warga bisa menjaga Pilkada dengan aman dan damai. Pilih nomor berapa?,” tanya Rano yang disambut teriakan warga dengan menyebut nomor urut dua. ”Ya kalau semua sudah tahu, saya rasa enggak perlu panjang-panjang saya jelasinnya,” timpalnya.
Ketua RW 1 Kelurahan Larangan Utara Supriyanto dalam kesempatan itu menyampaikan aspirasi warga setempat. Seperti masalah infrastruktur lingkungan dan masalah banjir yang kerap melanda wilayah setempat. ”Kami perlu dukungan dari tingkat provinsi, karena kalau dari tingkat kota (Pemkot-red), itu sedikit sekali, cuma Rp1 miliar untuk delapan kelurahan. Insya Allah, untuk tahun 2017 ini dinaikan menjadi Rp2,5 miliar, tapi masih untuk delapan kelurahan,” ujar Supriyanto.
Menurut dia, akibat minimnya infrastruktur seperti saluran drainase yang belum memadai, wilayahnya kerap mengalami banjir. ”Karena banjir ini wilayah cekungan, kalau banjir kurang lebih tingginya bisa sedada orang dewasa,” ungkapnya lagi.
Untuk itu, Supri bersama warga berharap agar kelak ketika Rano terpilih menjadi Gubernur Banten, perhatian dari Pemprov Banten melalui bantuan pembangunan infrastruktur, bisa ditingkatkan. ”Oleh karena itu kami minta bantuan dari Pak Haji Rano Karno. Semoga terpilih kembali di 2017 yang akan datang,” imbuhnya.
Usai bertatap muka dengan warga RT01/RW01, Rano bersama rombongan langsung bergegas menuju Kelurahan Cipadu untuk kembali menemui tokoh dan warga setempat.
Ia pun menyambangi kediaman Ketua RW04 Kelurahan Cipadu Saadi. Di sana ia melakukan dialog dengan warga. Namun, perjumpaan Rano dengan warga setempat tak berlangsung lama.
Sekitar 20 menit, Rano kembali bergegas meninggalkan daerah tersebut menuju ke Kelurahan Kreo Selatan. Saat tiba, Rano dan rombongan disambut oleh marawis.
Usai kampanye, Rano mengatakan jika kampanye yang dilakukan memang difokuskan untuk kampanye di wilayah Kecamatan Larangan. Apalagi, kata dia, wilayah Larangan merupakan daerah rawan banjir.
Ia pun mendengar berbagai macam keluhan dari warga, seperti masalah banjir. Problematika di Kota Tangerang, kata Rano, salah satunya banjir. Karena wilayah Kota Tangerang terlewati hampir 13 sungai.
”Saya bersyukur pemerintah pusat akan melakukan revitalisasi sungai, misalnya Sungai Cisadane. Nah dengan itu, mudah-mudahan, bisa mengeruk lumpur yang sudah sendimentasi tinggi, itu masalah yang cukup berat. Tapi insya Allah lah bisa diatasi,” ungkapnya.
Ia juga menjelaskan, bahwa setiap tahunnya Pemprov Banten memberikan dana bantuan kepada kabupaten/kota dengan nilai yang cukup besar. Pada tahun 2017 mendatang Pemprov Banten menganggarkan dana bantuan sebesar Rp550 miliar.
”Nah, ini kan kembali kepada usulan pemerintah kabupaten/kota. Misalnya wilayah ini mau diajukan, ya harus diajukan. Tentu kan yang problematik wilayah itu pimpinan daerah itu,” tandasnya.
Dalam kampanyenya itu, Rano didampingi oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tangerang Hendri Zein, Ketua Komisi III DPRD Kota Tangerang dari Fraksi PPP Solihin, beserta perwakilan Partai Nasdem. (Hendra S/Radar Banten)