RANGKASBITUNG – Untuk meningkatkan sinergi dengan Badan Pusat Statisik (BPS), Pemkab Lebak menjalin kerja sama dengan BPS Kabupaten Lebak tentang penyediaan, pemanfaatan, serta pengembangan data, informasi statistik, dan sumber daya manusia (SDM) di kantor BPS Jakarta Pusat, Senin (27/3).
Kerja sama yang dilakukan pertama kali di Indonesia ini dituangkan dalam nota kesepahaman Bupati Iti Octavia Jayabaya atas nama Pemkab Lebak dengan Sekretaris Utama BPS Dedi Walujadi, disaksikan Kepala BPS RI Suhariyanto.
Bupati Iti Octavia Jayabaya mengatakan, data dan informasi statistik sangat diperlukan untuk melakukan perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi dalam rangka pembangunan di Kabupaten Lebak. “Tentunya, kami sangat membutuhkan data dan informasi statistik dalam menunjang kelancaran pelaksanaan tugas,” kata mantan anggota DPR RI ini.
Kata Iti, nota kesepahaman ini bertujuan untuk meningkatkan komitmen kerja sama dan sinergi antara Pemkab Lebak dan BPS dalam rangka penyediaan, pemanfaatan serta pengembangan data, informasi statistik, SDM dan pengembangan kerja sama kelembagaan lainnya yang telah disepakati. “Kita juga ingin menitipkan anak-anak muda Lebak untuk belajar di STIS sekolah kedinasan yang dikelola BPS,” ucapnya.
Kesempatan bertemu langsung dengan jajaran pimpinan teras BPS dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh politikus Partai Demokrat ini. Beragam data yang diproduksi BPS langsung dikonfirmasi. Salah satunya, tentang latar belakang masalah Lebak menjadi kabupaten paling rendah IPM-nya, padahal jaraknya dengan ibukota tidak terlalu jauh.
Pada kesempatan tersebut, Suhariyanto mengapresiasi kedatangan jajaran Pemkab Lebak yang menjalin kerja sama dengan BPS. Salah satunya, yaitu pengiriman tugas belajar ke STIS bagi pelajar dan peningkatan sumber daya manusia berupa pelatihan bagi aparatur.
“Mudah-mudahan kami bisa membalas kunjungan ini agar lebih mengetahui secara langsung kondisi pembangunan di Kabupaten Lebak,” ujar Suhariyanto. (Nurabidin Ence/Radar Banten)