CILEGON – Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Banten Ahmad Sari Alam mengatakan, pemberdayaan pariwisata di Provinsi Banten harus seimbang.
Pasalnya, saat ini meskipun semua pandangan pemerintah sedang tertuju kepada salah satu dari 12 proyek Nasional yang dicuatkan oleh Presiden RI, Joko Widodo, yakni pembangunan jalan tol Serang – Panimbang, namun sebenarnya langkah tersebut belum tepat sasaran dalam pemberdayaan pariwisata di Provinsi Banten ini.
“Memang benar apa yang diupayakan pemerintah untuk mendongkrak investor datang ke Banten, namun perlu digaris bawahi kalau dilihat jalan biasa pun seperti di Pandeglang malahan cukup bagus, coba ditambah satu meter kanan kiri lebarnya, itu juga akan berdampak besar bagi pariwisata di Banten misalnya salah satu tempat kuliner yang sudah terkenal Durian Jatuhan Haji Arif dan yang lain pun dapat ikut terdongkrak, buat apa kita harus tunggu-tunggu Tol akan jadi,” katanya, Selasa (23/5).
Selain itu, saat ini masih belum terbukanya akses pariwisata di Banten yang belum merata dan terbuka. Misalnya pemerataan hotel di wilayah Lebak yang belum memenuhi standar perhotelan.
“Disana belum ada hotel yang layak fasilitasnya, meskipun sekarang sudah sedikit berkembang, namun rata-rata masyarakat Lebak masih banyak yang menggunakan hotel diluar Lebak, seperti lebih memilih ke hotel yang terdekat yaitu Hotel Sofian, Pandeglang,”ujarnya
“Coba kalau suatu daerah pariwisatanya tidak berjalan dengan baik, tidak diperdayakan apa yang membuat menarik dari suatu daerah itu, apa yang bisa dijual keluar, maka saya selalu berharap posotif bagi pariwisata di Banten ini,” tambahnya. (Wirda Garizahaq/risawirda@gmail.com)