TANGSEL,RADARBANTEN.CO.ID-Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Tangsel mengaku tidak terlalu khawatir kebijakan efesiensi anggaran berdampak dengan berkurangnya kegiatan pemerintah di hotel-hotel.
Ketua PHRI Kota Tangsel, Gusri Efrendi mengatakan, pihaknya meyakini kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang meminta kementerian dan kepala daerah mengefesiensikan anggaran, bertujuan menjaga keuangan negara digunakan secara tepat dan bermanfaat.
“Yang kami baca tidak ada keinginan Pak Prabowo memotong anggaran yang berguna dan penting. Maksud pak Prabowo itu gunakanlah anggaran itu untuk hal-hal yang penting,” ujar Gusri dihubungi melalui sambungan telepon, Senin 17 Februari 2025.
Gusri mengatakan, sejauh ini kegiatan perhotelan di Tangsel masih berjalan normal dan belum dirasa adanya pengaruh atas kebijakan efesiensi anggaran.
Gusri juga meyakini, meski Pemkot Tangsel telah menyisir kegiatan-kegiatan yang kurang bermanfaat dan memotong anggaran sebanyak mungkin, hal itu tidak bertujuan untuk mengganggu kegiatan perhotelan.
Menurutnya, kunci efesiensi anggaran terletak pada pelaksanaannya di lapangan. Jika para pegawai tidak bermaib-main dengan anggaran yang ada, maka seluruh kegiatan tetap berjalan seperti biasa.
“Jadi kalau seandainya disesuaikan dengan kebutuhan digunakan tanpa bermain-main, tidak berkurang anggarannya. Tapi kan yang terjadi di lapangan, anggaran 100 yang digunakan 60, nah sisanya ini digunakan oleh oknum-oknum. Tapi kalau sudah dipotong dari 100 menjadi 60, kan sulit untuk bermaim-main lagi,” ujarnya.
Reporter: Syaiful Adha
Editor: Agung S Pambudi