SERANG – Satu dari lima terduga teroris yang diamankan Detasmen Khusus (Densus) 88 Anti Teror, Rabu (7/6) adalah Holili. Saat ini, pria kelahiran Serang, 17 February 1957, tercatat sebagai salah satu guru di SMP 15 Kota Serang.
Wanda, siswi kelas 8E, tidak menyangka jika gurunya itu diduga terlibat aksi teror. Pasalnya, gurunya tersebut terkesan sangat supel, lucu, terbuka, dekat dengan murid, dan bisa membuat suasana lebih menyenangkan.
“Kalau ngajar suka pake infocus, gak ngebosenin, suka becanda juga orangnya. Yah gak nyangka aja,” ujar Wanda kepada Radar Banten Online di sela-sela kegiatan sekolah, Kamis (8/6).
Di SMP 15 Kota Serang, pria berusia 50 tahun tersebut mengajar Ilmu Pengetahuan Sosial. Tidak semua kelas diisi oleh Holili. Hanya kelas 8E hingga 8I saja yang diajar oleh Holili. Kendati seperti itu, guru yang sudah menjadi Aparatur Sipil Negera (ASN) atau PNS ini dikenal oleh hampir seluruh murid, termasuk yang tidak diajarnya.
“Suka ngomong dispeaker, suka ngingetin murid kalau mau ada kegiatan, kalau mau ada apa, bapak yang ngingetin dispeaker,” ujar siswi berperawakan imut dan menjabat sebagai Ketua OSIS tersebut.
Salah satu murid yang tidak diajarnya namun mengaku cukup mengenal Holili adalah Rasen. Siswa kelas 8C ini mengaku mengenal warga Kompleks Bukit Permai, Kota Serang tersebut karena kelucuan dan kesupelannya. Holili pun kerap mendampingi kegiatan-kegiatan siswa seperti study banding. “Suka nyapa juga kalau lagi di sekolah,” katanya.
Siswa SMPN 15, seperti Rasen, Wanda, Ikhsan, Aji, Farid sepakat menilai jika Holili sebagai salah satu guru yang rajin dan memiliki metode mengajar yang tidak membosankan. “Biasanya suka datang paling pagi, bawa motor, nah kalau ngajar katanya suka ada videonya, terus ada aja yang bikin suasana gak ngebosenin,” kata Rasen yang diamini oleh kawan-kawannya yang juga tercatat sebagai pengurus Osis.
Ada kalimat khas yang membuat murid mengingat Holili dan kerap membuat para murid tertawa. Sebagai pengelola koperasi, Holili kerap mengucapkan “Jajanlah, karena jajan itu menyehatkan,” melalui pengeras suara yang biasa digunakan untuk pengumuman.
Holili ditangkap oleh tim Densus 88 usai berbelanja bersama istrinya di Giant, Sempu, Kota Serang, Rabu (7/6). Penangkapan lelaki yang diduga ikut merencanakan bom panci bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta, itu berlangsung cepat. Saat itu, istri Holili juga ikut diamankan. (Bayu Mulyana/coffeandchococake@gmail.com)