slot bcaslot bonus new memberslot ovoslot server thailandslot pulsa tanpa potongankaka hokiempire88tuanpencetempire88raja botaknaga empirenaga empire
radarbanten.co.id
  • Berita Utama
  • Kota Serang
  • Kabupaten Serang
  • Pandeglang
  • Lebak
  • Tangerang
  • Cilegon
  • Hukum
  • Olahraga
  • Humaniora
  • Info Bhayangkara
  • Info Adhyaksa
  • Komunitas
  • Persona
  • Catatan Dahlan Iskan
  • E-Paper
  • Radar Banten TV
No Result
View All Result
  • Berita Utama
  • Kota Serang
  • Kabupaten Serang
  • Pandeglang
  • Lebak
  • Tangerang
  • Cilegon
  • Hukum
  • Olahraga
  • Humaniora
  • Info Bhayangkara
  • Info Adhyaksa
  • Komunitas
  • Persona
  • Catatan Dahlan Iskan
  • E-Paper
  • Radar Banten TV
No Result
View All Result
radarbanten.co.id
No Result
View All Result
Home Berita Utama

Kisah Pasangan Lansia asal Cikande: Dianiaya, Diusir, dan Ditelantarkan Anak

Redaksi by Redaksi
02-09-2017 13:01:21
in Berita Utama, Featured, Umum
Kisah Pasangan Lansia asal Cikande: Dianiaya, Diusir, dan Ditelantarkan Anak

Sukanta bersama istrinya menghuni poskamling kumuh tak berdinding setelah diusir anak kandungnya dari rumah di Desa Situterate, Kecamatan Cikande, Kamis (31/8). FOTO: ROZAK/RADAR BANTEN

Share on FacebookShare on TwitterShare On Whatsapp

CIKANDE – Bak kisah legenda Malin Kundang, pasangan suami istri asal Desa Situterate, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, yakni Sukanta (60) dan Rawi (50), menjadi korban kebiadaban anak kandungnya. Sukanta dan Rawi dianiaya dan diusir dari rumah oleh anak keenam dari delapan bersaudara yang diduga mengidap kelainan jiwa. Pasangan lansia itu kini telantar, sudah tiga tahun mereka tinggal di pos keamanan lingkungan (poskamling) tak jauh dari rumah.

Kamis (31/8) pagi, Radar Banten berkesempatan bertemu dengan Sukanta dan Rawi di poskamling tempat pengungsian mereka sementara. Kondisinya memprihatinkan, poskamling tempat mereka tinggal jauh dari kata layak. Ukurannya 2×2 meter dan tak berdinding, atapnya pun bocor. Pakaian pasangan lansia itu juga lusuh. Di sudut gubuk, tampak bantal dan selimut butut untuk menemani mereka mengusir hawa dingin di saat tidur di malam hari.

Baca Juga :

Diluar Jam Operasional, Polsek Bojonegara Tutup Akses ke Area Tambang

Event untuk Angkat Pariwisata di Kabupaten Serang Masih Minim

Bertemu Bupati Serang, BPD Minta Kendaraan Dinas dan Pelatihan Peningkatan Kapasitas

Meresahkan Warga, Dewan Minta Tempat Sampah Ilegal di Kecamatan Kragilan Segera Ditutup

Saat dimintai keterangan, Sukanta mengaku sudah tiga tahun tidur di poskamling. Diceritakan Sukanta, kehidupan keluarganya berubah drastis sejak Badri, anaknya yang keenam dari delapan bersaudara, mengidap kelainan jiwa pada 2003. sejak itu, Badri sering menganiaya hingga mengusir Sukanta dan istrinya dari rumah.

“Saya sering dipukuli, disiram pakai air kopi. Kita sudah enggak boleh di rumah lagi,” keluhnya.

Padahal, kata Sukanta, Badri tadinya anak yang saleh dan hormat pada orangtua. Badri diduga terkena gangguan jiwa sepulang kerja pada salah satu pabrik di Kabupaten Tangerang.

“Pokoknya, Badri mengalami perubahan drastis pas pulang dari Tangerang. Enggak tahu, kenapa anak saya bisa begitu,” ujarnya.

Sejak Badri mengusirnya dari rumah, Sukanta membawa istri dan anaknya yang belum berkeluarga. Karena tidak memiliki saudara untuk menumpang tinggal dan tidak ada tempat tinggal untuk berteduh, Sukanta akhirnya berinisiatif membuat gubuk berukuran 2×2 dekat kandang kerbau miliknya.

“Tujuh bulan tinggal di gubuk itu. Diusir lagi sama Badri. Terpaksa kita tinggal di poskamling sampai sekarang,” sesalnya.

Menyadari perilaku buruk anaknya, kata Sukanta, istrinya sempat mengalami sakit keras. Tubuhnya sekarang tidak lagi bisa bergerak bebas seperti terserang penyakit struk.

“Tapi, pas diperiksa kata dokter bukan struk. Katanya cuma tegang saja. Tapi, enggak bisa jalan,” terangnya.

Untuk kebutuhan makan sehari-hari, Sukanta hanya mengandalkan pemberian dari orang lain. Sukanta mengaku, selama mengurus anaknya, tidak bekerja dan hanya beternak satu kerbau miliknya. Kedua anaknya yang belum berkeluarga, sekarang ikut bekerja dengan orang lain di bengkel.

Diakui Sukanta, Badri pernah berumah tangga dan mempunyai satu anak. Namun akhirnya, mereka bercerai setelah istri Badri tahu kalau suaminya itu mengalami kelainan tiga tahun lalu. Sukanta pun mengaku, pernah membawa Badri ke tempat rehabilitasi gangguan jiwa, tetapi tak kunjung sembuh. “Mau tinggal di rumah anak saya yang lain enggak enak. Enggak mau merepotkan,” tukasnya.

Di tempat yang sama, Anggota Respek Sosial Kabupaten Serang Fadli yang mendampingi Radar Banten menemui pasangan lansia itu mengatakan, pihaknya sedang mengupayakan tempat tinggal sementara untuk Sukanta dan Rawi.

“Kita akan carikan kontrakan daripada tinggal di poskamling. Kita juga akan upayakan membawa Badri ke Yayasan Bani Sifa di Cikeusal,” ujarnya.

Terpisah, Camat Cikande Ajat Sudrajat mengaku, pihaknya sudah menangani masalah keluarga Sukanta. Menurut Ajat, akar permasalahannya ada pada Badri yang harus segera diobati.

“Sedang kita proses penanganannya,” terangnya.

Kata Ajat, pihaknya juga sudah mendatangi keluarga Sukanta didampingi Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan petugas Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Serang.

“Sudah kita ajukan pengobatannya ke Dinas Kesehatan (Dinkes) melalui surat dari puskesmas,” jelasnya.

Ajat pun menepis isu yang berkembang bahwa Sukanta tinggal di gubuk yang tidak layak. Ia mengklaim, Sukanta tetap tinggal di rumahnya.

“Tapi, kalau anaknya ngamuk, mereka ke luar. Kalau enggak ngamuk, ya di rumah,” tandasnya. (Rozak/RBG)

Tags: kabupaten serangKemiskinan
Plugin Install : Subscribe Push Notification need OneSignal plugin to be installed.
Previous Post

Jasa Tenaga Angkut di Bandara Soetta Digratiskan 

Next Post

Pemkab Pandeglang Kurban 22 Ekor Kambing

Related Posts

Diluar Jam Operasional, Polsek Bojonegara Tutup Akses ke Area Tambang
Kabupaten Serang

Diluar Jam Operasional, Polsek Bojonegara Tutup Akses ke Area Tambang

by Ahmad Rizal Ramdhani
Sabtu, 25 Oktober 2025 09:51

SERANG,RADARBANTEN.CO.ID- Polsek Bojonegara melakukan pembatasan jam operasional bagi kendaraan truk yang ingin keluar masuk area tambang. Hal itu dilakukan guna...

Read moreDetails

Event untuk Angkat Pariwisata di Kabupaten Serang Masih Minim

Bertemu Bupati Serang, BPD Minta Kendaraan Dinas dan Pelatihan Peningkatan Kapasitas

Meresahkan Warga, Dewan Minta Tempat Sampah Ilegal di Kecamatan Kragilan Segera Ditutup

RS Tonggak Husada Buka Suara, Sebut Pengelolaan Limbah Medis Dilakukan oleh PT WPLI

Koran Headline Radar Banten Hari Ini: Warga Bojonegara Ancam Blokir Jalan dan Belasan Pejabat Eselon III Naik Kelas

Dewan Kabupaten Serang Sebut Dinkes Kecolongan Soal Adanya Limbah Rumah Sakit yang Dibuang Sembarangan

Diduga Berasal dari RS di Kabupaten Serang, Najib Hamas Bakal Minta Laporan Dinkes Soal Temuan Limbah Medis

Abdul Gofur Sebut DPRD Tak Butuh Juru Bicara

Warga Blokade Jalan Raya Bojonegara-Puloampel, Lalu Lintas Lumpuh Total

Next Post
Pemkab Pandeglang Kurban 22 Ekor Kambing

Pemkab Pandeglang Kurban 22 Ekor Kambing

Film Nyai Ahmad Dahlan, Kisah Perjuangan Perempuan Muhammadiyah

Film Nyai Ahmad Dahlan, Kisah Perjuangan Perempuan Muhammadiyah

Sapi Kurban Presiden Jokowi Dipotong di Al-Khairiyah

Sapi Kurban Presiden Jokowi Dipotong di Al-Khairiyah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Waspada Keracunan Makanan, Ini Gejala dan Penanganan Awalnya

Waspada Keracunan Makanan, Ini Gejala dan Penanganan Awalnya

Sabtu, 25 Oktober 2025 13:01
Kasus Limbah Medis B3 di Walantaka, DPRD Banten Minta APH Tindak Tegas 

Kasus Limbah Medis B3 di Walantaka, DPRD Banten Minta APH Tindak Tegas 

Sabtu, 25 Oktober 2025 12:55
Tugo Coffee, Spot Ngopi Industrial dengan Sensasi Kopi Premium di Tengah Perumahan

Tugo Coffee, Spot Ngopi Industrial dengan Sensasi Kopi Premium di Tengah Perumahan

Sabtu, 25 Oktober 2025 12:46
PKL Bandel di Alun-alun Pandeglang Ditertibkan, Pedagang Sebut Sering Dipungut Oknum Satpol-PP!

PKL Bandel di Alun-alun Pandeglang Ditertibkan, Pedagang Sebut Sering Dipungut Oknum Satpol-PP!

Sabtu, 25 Oktober 2025 12:27
BKPSDM dan Inspektorat Lebak Masih Verifikasi Data PPPK Paruh Waktu

BKPSDM dan Inspektorat Lebak Masih Verifikasi Data PPPK Paruh Waktu

Sabtu, 25 Oktober 2025 12:20
Sambut Nataru, Kemenpar Luncurkan Kampanye “Saatnya Liburan #DiIndonesiaAja”

Sambut Nataru, Kemenpar Luncurkan Kampanye “Saatnya Liburan #DiIndonesiaAja”

Sabtu, 25 Oktober 2025 11:36
Waspada Keracunan Makanan, Ini Gejala dan Penanganan Awalnya

Waspada Keracunan Makanan, Ini Gejala dan Penanganan Awalnya

Sabtu, 25 Oktober 2025 13:01
Kasus Limbah Medis B3 di Walantaka, DPRD Banten Minta APH Tindak Tegas 

Kasus Limbah Medis B3 di Walantaka, DPRD Banten Minta APH Tindak Tegas 

Sabtu, 25 Oktober 2025 12:55
Tugo Coffee, Spot Ngopi Industrial dengan Sensasi Kopi Premium di Tengah Perumahan

Tugo Coffee, Spot Ngopi Industrial dengan Sensasi Kopi Premium di Tengah Perumahan

Sabtu, 25 Oktober 2025 12:46
PKL Bandel di Alun-alun Pandeglang Ditertibkan, Pedagang Sebut Sering Dipungut Oknum Satpol-PP!

PKL Bandel di Alun-alun Pandeglang Ditertibkan, Pedagang Sebut Sering Dipungut Oknum Satpol-PP!

Sabtu, 25 Oktober 2025 12:27
BKPSDM dan Inspektorat Lebak Masih Verifikasi Data PPPK Paruh Waktu

BKPSDM dan Inspektorat Lebak Masih Verifikasi Data PPPK Paruh Waktu

Sabtu, 25 Oktober 2025 12:20
Sambut Nataru, Kemenpar Luncurkan Kampanye “Saatnya Liburan #DiIndonesiaAja”

Sambut Nataru, Kemenpar Luncurkan Kampanye “Saatnya Liburan #DiIndonesiaAja”

Sabtu, 25 Oktober 2025 11:36

Ikuti Kami

Facebook Instagram X-twitter Youtube
Gates of Olympus

Kanal

News

Redaksi

Peluang Usaha

Viral

Inspirasi

Love Story

Olahraga

News Video

Serba Serbi

E-Paper

Tekno

Pedoman Pemberitaan

Indeks

Tutorial

Pilihan Editor

Waspada Keracunan Makanan, Ini Gejala dan Penanganan Awalnya

Waspada Keracunan Makanan, Ini Gejala dan Penanganan Awalnya

by Syaiful Adha
Sabtu, 25 Oktober 2025 13:01

KOTA TANGERANG, RADARBANTEN.CO.ID-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai gejala keracunan makanan yang dapat timbul beberapa jam hingga...

Kasus Limbah Medis B3 di Walantaka, DPRD Banten Minta APH Tindak Tegas 

Kasus Limbah Medis B3 di Walantaka, DPRD Banten Minta APH Tindak Tegas 

by Yusuf Permana
Sabtu, 25 Oktober 2025 12:55

SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Tumpukan kantong plastik berisi limbah medis ditemukan berserakan di lahan kosong wilayah Kecamatan Walantaka, Kota Serang. Isinya...

Copyright@2021


istanbul escort
beylikdüzü escort
avcılar escort
esenyurt escort
esenyurt escort
esenyurt escort
beylikdüzü escort
avcılar escort
esenyurt escort
beylikdüzü escort
marmaris escort
izmit escort
bodrum escort
antalya escort
antalya escort bayan

Radar Banten, All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Berita Utama
  • Kota Serang
  • Kabupaten Serang
  • Pandeglang
  • Lebak
  • Tangerang
  • Cilegon
  • Hukum
  • Olahraga
  • Humaniora
  • Info Bhayangkara
  • Info Adhyaksa
  • Komunitas
  • Persona
  • Catatan Dahlan Iskan
  • E-Paper
  • Radar Banten TV

© 2021 radarbanten.co.id.

empire88empire88raja botak