SERANG – Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah geram terhadap enam anggota DPR RI Dapil Banten, yang secara politis punya kedudukan menyuarakan aspirasi masyarakat Banten, khususnya Kabupaten Serang.
Menurut dia, ke enam nggota DPR RI itu tak satu pun menyuarakan permasalahan di Kabupaten Serang yakni air bersih dan sedimentasi sungai. Keresahan itu, ia utarakan saat dialog bersama petani pada acara Gebyar Pertanian, yang dihelat Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Serang, Lapangan Jongjing, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Kamis (19/10).
“Jadi mereka (anggota DPR RI-red) tidak merasakan hidup di Kabupaten Serang. Bukan saya memprovokasi, tolong cerdas akan membuat komitmen siapa yang masuk ke Dapil Serang,” cetus Ketua DPD Golkar Provinsi Banten ini, Kamis (19/10).
Tatu mengatakan dihadapan petani harus cerdas memilih wakil rakyat. Kata dia, masyarakat harus berfikir panjang untuk lima tahun ke depan. “Sebentar nyoblos mah, lima menit, nanti kalau yang masuk sini, tanya komitmennya,” selorohnya.
Sejak Tatu masih menjabat Wakil Bupati Serang, kata dia, semua petani yang bertemu langsung dengannya selalu mengeluh soal air di Pontang, Tirtayasa dan wilayah lainnya di Kabupaten Serang.
“Kebanyakan banjir, kalau tidak ada (air-red) kekeringan,” kesalnya.
Sedimentasi sungai, kata dia, itu semua kewenangan Kementrian PUPR. Sementara anggaran yang dikucurkan melalui DAK dari Balai Besar Provinsi sangat minim dibandingkan tugas besarnya. Meski demikian, Tatu tidak patah semangat untuk terus berupaya semaksimal mungkin agar persoalan ini cepat teratasi.
“Mohon dorongan ini bukan berkelit, karena tidak berdaya di Kabupaten Serang. Kewenangan tidak bisa diambil alih dari kementrian dan tidak ada anggarannya, saya selalu mencoba menghubungi kementrian,” utaranya.
Ia menelisik ada potensi kali mati di Kecamatan Pontang. Kali sepanjang 11 KM, menurutnya bisa dimanfaatkan dan difungsikan sebagai embung, kemudian dikeruk digunakan untuk pengairan pertanian.
Dikatakannya, termasuk di Kecamatan Cikeusal mengalami permasalahan serupa, yakni pendangkalan sungai. Tatu mengaku kesulitan bertemu mentri. Menurut dia anggota DPR RI punya taring menyuarakan persoalan lama ini di kementrian. Sayang, tak satu pun yang berinisiatif memberikan saran.
“Lihat saja pendangkalan di Pamarayan luar biasa. Kabupaten Serang, pendangkalan dimana-mana,” ujarnya. (Anton Sutompul/antonsutompul1504@gmail.com).