SERPONG – Sekitar tiga bulan pertama menjadi duta baca, Najwa Shihab mengaku sempat stres. Apalagi, ketika dia melihat data statistik tentang minat baca di Indonesia. Miris, rasanya. Ditambah, perkembangan teknologi pesat menambah pesimistisnya menjadi duta baca. Saat itu, Najwa nyaris menyerah.
”Menjadi Duta Baca bukan sekadar gelar. Tapi ada tanggung jawab di dalamnya. Secara tidak langsung, saya diminta untuk meningkatkan minat baca warga negara Indonesia,” ujar Najwa di depan tamu undangan saat peresmian Pojok Baca di Satuan Pelaksana Administrasi Polres Tangsel di kawasan Cilenggang, Serpong, Rabu (25/10).
Wanita bermata indah ini menambahkan, menjadi duta baca lebih berat dibanding tugas presenter, bahkan reporter sekalipun. Bahkan, saat didapuk sebagai duta baca, itu merupakan tekanan besar dalam hidupnya. Tekanan yang membuat ia merasa stres namun tidak bisa diam di tempat. ”Karena diam tidak membuat angka statistik meningkat,” kata perempuan kelahiran Makassar 16 September 1977.
Merasa tak bisa menghadapi situasi tersebut sendirian, Najwa mulai menyurati beberapa instansi guna membantu program agar presentase nilai minat baca di Indonesia dapat meningkat.
”Dan yang paling cepat membalas dan bergerak adalah Kepolisian RI dan Tentara Indonesia. Saya ingat, hanya sehari setelah menerima suratnya mereka langsung mengirimi saya balasan positif,” ujar putri Quraish Shihab ini.
Najwa mengapresiasi setiap instansi yang ikut berupaya meningkatkan minat baca masyarakat. Salah satunya adalah Perpustakaan Mini di Pojok Baca Satpas Polres Tangsel.
Menurut Najwa, dengan banyak membaca, masyarakat tidak mudah terprovokasi untuk melakukan tindakan radikal. Kemudian masyarakat juga bisa terhindar dari informasi hoax.
Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie mengaku ini adalah inovasi baru yang diyakinkan bisa meningkatkan minat baca terutama warga Tangsel. Apalagi perpustakaan ini dibuat di ruang terbuka sehingga bisa siapa saja dapat mengaksesnya.
”Dengan adanya pojok baca ini, kita bisa membiasakan masyarakat untuk bisa melihat buku setiap hari. Sehingga mau tidak mau, mereka akhirnya penasaran dan memutuskan membaca buku,” ujar lelaki yang akrab disapa Bang Ben ini.
Dia berpesan untuk masyarakat agar tidak meninggalkan buku. ”Karena barang siapa yang rajin membaca buku, maka ilmu yang diperoleh akan semakin bertambah,” pungkas Benyamin. (mg-04/asp/sub/RBG)