SERANG – Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Banten meluncurkan sistem pemantau kulitas udara nirkabel (Spikun) atau Air Quality Monitor System (AQMS). Agenda tersebut dilakukan di kantor DLHK KP3B, Senin (30/10).
Kepala DLHK Provinsi Banten Husni Hasan mengatakan, sesuai fungisnya DLHK ingin memberikan jaminan kualitas udara yang baik bagi masyarakat Banten. Salah satu caranya adalah dengan mengontrol kulitas udara melalui sebuah alat dengan nama Spikun.
“Latar belakangnya adalah keterbukaan. Kami ingin masyarakat tahu kualitas udara yang mereka hirup,” ujarnya.
Menurutnya, hasil deteksi bisa dilihat dari jarak jauh dan data akan terus diperbarui secara berkala. “Hasil baca deteksi bisa diakses melalui telepon pintar, jadi seluruh masyarakat bisa melihatnya. Ini bentuk transparansi kami kepada masyarakat,” katanya.
Untuk tahap pertama ini, kata dia, pihaknya telah menempatkan alat tersebut di 5 titik. Kelima titik tersebut adalah Museum Negeri Banten dan Kantor DLHK Provinsi Banten Kota Serang, Samsat Cikokol Kota Tangerang, Samsat Balaraja Kabupaten Tangerang dan terakhir di Samsat Serpong Kota Tangerang Selatan.
“Alat ditempatkan di sentral-sentral di dekat pemukiman. Dengan demikian ke depan kami harapkan industri bisa menahan diri, masyarakat bisa mengetahui dan pemerintah bisa mengambil kebijakan terhadap situasi terbaru,” ungkapnya.
Perwakilan PT Mahkota Berlian Teknika Utama selaku penyedia jasa Hartono Halim mengatakan, Spikun merupakan karya hasil kerja sama dengan Spanyol. Perangkat keras sepenuhnya didatangkan dari Spanyol sedangkan perangkat lunak atau sistem kerjanya merupakan kolaborasi dari pihaknya dan tenaga ahli dari negeri matador tersebut.
“Sistem kerjanya pakai konsep Internet of Thing (IOT). Itu adalah sebuah konsep di mana suatu objek yang memiliki kemampuan untuk mentransfer data melalui jaringan tanpa memerlukan interaksi manusia ke manusia atau manusia ke komputer. IoT telah berkembang dari kenvergensi teknologi birkabel, micro electromechanival sistem (MEMS) dan internet,” ujarnya.
Untuk mengetahui kualitas udara sekitar, masyarakat bisa melihatnya di link http://spikun.bantenprov.go.id:8080/sentilo-catalog-web. “Ke depan hasil baca bisa dibungkus dalam sebuah aplikasi untuk mempermudah penggunaannya,” ujarnya. (ADVERTORIAL/DLHK Provinsi Banten)