SERANG – Forum Go-Car Banten 212 untuk menemui pihak manajemen Go-Jek Indonesia Serang berujung sia-sia. Pasalnya, kantor di Kidang, Kota Serang ini menutup kegiatan operasionalnya. Padahal, Selasa (5/12) bukanlah hari libur.
Untuk memastikan keberadaan pihak manajemen Go-Jek Indonesia Serang, beberapa Driver melihat ke seluruh ruang kantor, didampingi personel kepolisian dan security kantor cabang. Hasilnya, nihil.
“Kemarin sudah melakukan mediasi tapi deadlock. Dan aksi Masa ini yang kedua. Kami pastikan di dalam tidak ada siapa-siapa lagi. Kosong. Cuma ada security,” kata Kordinator Lapangan Forum Go-Car Banten 212 Subhan, Selasa (5/12).
Subhan beserta rekan Driver lainnya, menuntut kembalinya skema target poin dari 18 menjadi 12 poin dengan bonus Rp300.000. Sebagai bentuk solidaritas para pelayan jasa transportasi Online, mereka akan off beat sementara hingga tuntutan mereka dikabulkan.
“Kami juga akan lakukan sweaping sistem. Jadi, apabila ada yang on beat, kami akan tembak menggunakan sistem. Bukan sweaping dijalan menghentikan Driver,” tuturnya.
Jangka dua hari ke depan, masa yang berdemo menutup sementara operasional kegiatan Go-Car selama dua hari. Ancaman itu, mereka realisasikan dengan menutup kantor dan menempel spanduk yang telah dibawa sebelumnya. “Kalau aspirasi kami tidak didengar, kami tak segan akan mengumpulkan masa lebih banyak dan mengancam go-ride untuk off beat,” tegasnya.
Kapolsek Serang Kompol Irwanda mengatakan di dalam ruang kantor Go-Jek Indonesia Serang tidak ada satu pun pihak manajemen yang bekerja. Pihaknya terus melakukan upaya pengamanan agar kegiatan publik berjalan aman dan kondusif.
“Kami melakukan kegiatan dengan patroli. Mudah-mudahan tetap kondusif selalu kawal pergerakan mereka. Mereka terlihat vulgar, tapi aksinya tetap damai,” ujarnya di halaman Kantor Go-Jek Indonesia Serang, Kidang, Kota Serang, Selasa (5/12).
Tak jauh dari Kapolsek Serang, sejumlah lima orang security tampak berjejer berdiri di depan kantor. Ketika, Radar Banten Online bertanya pada salah satu petugas keamanan kantor, yang enggan disebut namanya mengatakan di dalam kantor memang tidak ada pihak manajemen satu pun.
“Kami ngga diberi tahu mereka kemana. Disini, nggak ada pihak manajemen,” kata salah satu security dengan muka tegas lurus ke depan.
Pantauan Radar Banten Online, kantor bank milik pemerintah yang berada di sampingnya pun turut ditutup. Hal ini mengantisipasi dampak dari aksi demo. Juga security Bank nampak berjaga-jaga.
Hingga berita ini diturunkan, Radar Banten Online belum bisa mengonfirmasi pihak manajemen. Pasalnya, di Kantor tidak ada satu pun staff kantor maupun kepala cabang yang bertugas. (Anton Sutompul/antonsytompul1504@gmail.com).