SERANG – Pencak silat tidak hanya sekadar bela diri, tetapi budaya leluhur Banten. Lantaran itu, jawara yang tergabung pada Kesti TTKKDH diminta untuk kembangkan budaya pada generasi muda.
Permintaan ini disampaikan Walikota Serang Tb Haerul Jaman saat memberikan sambutan pada Milad ke-66 Kesti TTKKDH dan ritual keceran di Jalan Raya Kagungan, Kota Serang, Sabtu (16/12) malam. “Ritual keceran rutin tiap tahun dilakukan peguron di Banten. Ini merupakan kearifan lokal yang diwariskan oleh pendahulu kita,” katanya.
Warisan pencak silat, lanjut Jaman, harus dilanjutkan sebagai budaya. Terlebih, bagi anggota TTKKDH yang telah memasuki usia ke-66 tahun. “Kita sebagai anggota dan keluarga besar harus tetap komitmen membawa nama besar TTKKDH dan mengembangkannya kepada anak-anak kita, generasi muda. Jangan sampai ini ditelan waktu dan hilang,” ujarnya.
Orang nomor satu di Ibukota Banten ini meminta agar para guru TTKKDH melakukan pembinaan kepada generasi muda. “Saya melihat bukan bela diri saja, tapi ketika anak-anak diberikan pembinaan akan jadi jatidiri mereka lebih kuat dan tanggung jawab,” katanya.
Menurut Jaman, jawara dan ulama di Banten cukup besar. Keduanya menjadi kekuatan besar sebagai modal pembangunan. “Ini sesuatu hal yang baik dan bisa dikuatkan. Mudahan-mudahan budaya dan kearifan lokal kita jaga dan terus dikembangkan kepada generasi muda kita,” pintanya lagi.
Pada kesempatan yang sama, Sekjen DPP Kesti TTKKDH Suhamin Tobri mengaku bangga atas pencapaian usia ke-66 tahun. “Keceran sudah merasakan semua sebagai perlambang bahwa sesama anggota harus saling asah, saling asih, saling menolong sesama. Kita bersyukur semakin ke sini semakin solid,” katanya.
Kata dia, persatuan adalah rahmat dan perpecahan sebagai kelemahan. Oleh karena itu, ritual keceran harus menjadi momentum untuk kembali melakukan persatuan. “Pembicaraan tidak akan berguna jika tidak saling memberi saling menolong. Di TTKKDH bukan cari uang, tidak ada tempat untuk yang cari uang, yang ada saling menolong,” ujarnya.
Selain itu, Suhaimin menegaskan bahwa TTKKDH siap berpartisipasi dalam pembangunan daerah. Terlebih dalam ritual tersebut kembali dibacakan sumpah anggota TTKKDH untuk senantiasa setia kepada bangsa dan negara. “TTKKDH cinta Pancasila, dan siap paling depan melawan yang anti Pancasila dan anti NKRI demi Indonesia dan demi Islam,” serunya.
Pada kesempatan itu juga dilangsungkan penyematan simbolis Wakil Kapolda Banten Kombes Tomex Kurniawan sebagai warga kehormatan TTKKDH. Turut hadir Kapolres Serang AKBP Wibowo, Kapolres Serang Kota AKBP Komarudin, Dandim Serang Letkol Czi Harry Praptomo dan sejumlah tokoh masyarakat. (Supriyono/RBG)