SERANG – Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Banten masih terkendala peralatan yang sangat mahal. Selain itu, tidak adanya gedung PMI di Kabupaten dan Kota menjadi permasalahan yang sangat berat.
“Kalau ini (PMI Banten-red) gedungnya dapat hibah dari Provinsi. Kalau Kabupaten Kota belum punya, ini menjadi persoalan berarti,” kata Ketua PMI Provinsi Banten Ratu Tatu Chasanah usai pembukaan Musyawarah IV PMI Banten, di Aula Pusdiklat PMI Banten, Kalodran, Kota Serang, Kamis (21/12).
Kemudian, soal kurangnya peralatan PMI pun menjadi persoalan. Menurut Bupati Serang ini, kalau dari Pemerintah Kota maupun Kabupaten turut menganggarkan tentu sangat membantu.
“Ini saya mohon Pemda yang bisa memfasilitasi seperti PMI Banten ini. Karena PMI ini bagian mitra BPBD bila ada bencana alam. Biasanya turun tangan bersama-sama,” paparnya
Dijelaskannya, dalam undang-undang bahwa PMI diberi tugas membantu pemerintah sesuai tupoksi PMI. “Dengan kendala peralatan mahal, kami tidak bisa beli sendiri. Caranya, diberi alatnya dihibahkan.”
PMI Banten sendiri dinilai oleh Pemerintah Pusat, kata Tatu, adalah sangat baik. Kemudian, wilayah Kabupaten dan Kota Serang pun memiliki nilai baik. “Dari semua bencana alam, kami rasa cukup baik dalam merespon bencana alam,” tukasnya. (Anton Sutompul/antonsutompul1504@gmail.com)