SERANG – Gubernur Banten Wahidin Halim menghadiri acara pelantikan pengurus Asosiasi Perguruan Tinggi Swata Indonesia (APTISI) Wilayah IV-B/Banten Tahun 2017-2022 di Pendopo Gubernur Banten KP3B, Kecamatan Curug, Kota Serang.
Dalam kesempatan tersebut, pria yang akrab disapa WH itu berharap agar keberadaan APTISI dan perguruan tinggi swasta di Banten bisa ikut serta meningkatkan kwalitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Banten.
“Kami mendukung keberadaan APTISI,” ujar WH, Rabu (10/1).
Menurutnya, Pemprov Banten masih dihadapkan sejumlah persoalan, salah satunya adalah tingginya pengangguran di Banten. “Dan ternyata paling banyak lulusan SMK,” kata WH.
Karena itu, menurutnya perlu peran serta APTISI untuk menyelesaikan persoalan-persoalan tersebut. Wahidin pun berharap berharap PTS dapat bersinergi dengan Pemprov Banten untuk memfasilitasi pendidikan anak-anak muda di Banten ke jenjang perguruan tinggi.
Sementara itu, Ketua APTISI Wilayah IV-B/Banten Tahun 2017-2022 Abas Sunarya mengatakan, pihaknya siap bersinergi dengan Pemprov Banten.
Pihaknya akan segera melakukan rapat konsolidasi dan melakukan pemetaan untuk melakukan pembenahan di APTISI. “Kita harus rumuskan bidang kerja. Karena di Banten ini tidak sama dengan daerah-daerah lain banyak hal yang mesti kita dahulukan,” ujarnya.
Menurutnya beban perguruan tinggi swasta saat ini membekali lulusan yang harus berdaya saing di masyarakat. “Kalau tidak punya keahlian, mental yang kuat maka lulusan kita akan kalah saing,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum APTISI Budi Jatmiko sendiri mengeluhkan sikap pemerintah kepada keberadaan PTS. Sebab anggaran pendidikan tinggi dari pemerintah pusat saat ini hanya berkisar antara 7-10 persen dari total Rp98 triliun. Hal itu dianggap kurang mendukung penguatan PTS untuk mengelola pendidikan secara mandiri.
“Makanya saya usulkan namanya diganti Menristek Dikti PTN, karena kurang perhatian dengan perguruan tinggi swasta,” kata Jatmiko.
Ia meminta kepada Gubernur Banten Wahidin Halim untuk memperhatikan keberadaan PTS di Banten yang telah berdiri dengan berdikari. Pola kerja sama yang sinergis diharapkan akan mempercepat pembangunan di Banten. (Bayu Mulyana/coffeandchococake@gmail.com)