LEBAK – Muswanto (27), warga Kampung Giri Mulyo, Desa Gimawang Timur, Kecamatan Paku Timur, Kota Palembang, tewas setelah dipukuli ratusan warga yang mengepungnya di Kampung Cingagoler Tengah, Desa Panyaungan, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, Senin (12/2).
Sementara Fransisko (25), rekan Muswanto, yang juga warga Kampung Giri Mulyo, Desa Gimawang Timur, Kecamatan Paku Timur, Kota Palembang, selamat dari amukan massa. Keduanya dikejar warga dan dipukuli karena merampas motor.
Informasi yang dihimpun oleh Radar Banten dari Kapolsek Panggarangan KAK Tatang Warsito, kedua pelaku bernama Fransisko (25) dan Muswanto (27) merampas motor Rino,.seorang pelajar hendak pulang ke rumah dari sekolah sekitar jam 12.30 WIB. Setibanya di tanjakan Kiray, Kampung Cingagoler, pukul 13.00, korban dipepet oleh kedua pelaku yang menggunakan motor Honda Beat dan kemudian pelaku menodongkan senjata tajam berupa pisau ke arah korban.
Selanjutnya korban dipukul oleh pelaku, yang mengakibatkan korban berhenti dan motor korban yang juga Honda Beat diambil alih oleh pelaku.
“Setelah mengambil motor, pelaku kabur ke arah jalan raya Malingping – Bayah. Kebetulan teman sekolah korban yang bernama Boby melintas, kemudian korban dan Boby mengejarnya,” kata Tatang saat dihubungi Radar Banten, Senin (12/2).
Sesampainya di pertigaan Desa Karang Kamulyan, Kecamatan Cihara, pelaku berbelok ke arah Kampung Lampe Copong, Desa Karang Kamulyan. Dengan teriakan korban yang mengejar pelaku, masyarakat yang mendengar langsung ikut melakukan pengejaran terhadap pelaku.
“Sempat diadang juga oleh mobil Mulyadi, Lurah Karang Kamulyan, tapi pelaku berhasil lolos. Pelaku tersebut kabur dan melaju ke arah sawah dan perbukitan yang berada di Kampung Lampe Copong Tugu,” tegasnya.
Sekira pukul 13.30 WIB, satu pelaku yang bernama Fransisco berhasil ditangkap dan dihajar massa. Pelaku langsung dilarikan ke puskesmas terdekat dan mendapatkan 17 jahitan di kepalanya. Pelaku kemudian diamankan di Polsek Panggarangan.
Selanjutnya, sekira jam 13.45 WIB pelaku kedua bernama Muswanto turut berhasil ditangkap dan dihajar oleh massa. Beberapa jam kemudian pelaku di evakuasi ke Puskesmas Panggarangan dengan menggunakan roda empat pickup milik warga.
“Karena dibagian kepala terdapat hantaman benda tumpul, ketika sesampainya di halaman puskesmas, masih di atas kendaraan, pelaku meninggal dunia,” tukasnya.
“Berdasar pengakuan pelaku, aksi begal yang dilakukan di wilayah hukum panggarangan sudah empat kali,” pungkasnya.
“Kita sudah amankan pelaku dengan barang buktinya untuk penyelidikan lebih lanjut serta pengumpulan bukti dan keterangan,” tutupnya. (Omat/twokhe@gmail.com).