CILEGON – Kapal VINH HUNG yang membawa 6.000 ton beras impor asal Vietnam yang berlabuh di Pelabuhan Indah Kiat, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon telah dilakukan bongkar muatan pada hari ini, Rabu (14/2).
Kasi Operasional Pelayanan Publik Sub Drive Tangerang, Heru Stadyanto mengatakan ribuan ton beras tersebut rencananya akan dibawa untuk disimpan sementara di pergudangan yang berada di wilayah Cikande, Banten.
“Pengirimannya ke gudang Bulog DBM Cikande. Telah kita siapkan tiga unit gudang untuk menampung beras ini,” ujarnya, ditemui di Pelabuhan Indah Kiat, Merak.
Proses bongkar muat ribuan ton beras ini, sambungnya, ditarget akan rampung sebelum satu pekan sejak hari ini. “Kalau kita estimasi selama lima hari. Kalau kekuatan bongkar di Gudang Cikande adalah 1500 ton perleri, jadi kalau ini 6000 ton maksimal 4 sampai 5 hari,” ucapnya.
Untuk pengecekan terhadap beras tersebut, Heru mengaku itu dilakukan oleh pihak Sucofindo. Namun kualitas beras tersebut tergolong dalam beras broken 5 persen. “Pembukaan segel dilkukan oleh Polri, Bulog, PBM dan BGR. Sementara ini ada 50 armada truk untuk mengangkut beras ini,” tuturnya.
Sebelumnya sempat diberitakan, kapal yang bertolak dari pelabuhan Ho Chi Minh City ini telah tiba di perairan Merak pada Minggu (11/2). Namun belum dapat dilakukan bongkar muatan karena terganjal dokumen yang belum lengkap.
“Kapalnya memang sudah sampai. Muatannya sekitar 6.000 ton beras, ini belum bisa kami izinkan lakukan pembongkaran selama dokumen pemberitahuan impor, dan persetujuan pengeluaran barang belum kita terima,” ujar Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean Merak, Dwi Restu Nugroho, Selasa (13/4). (Riko Budi Santoso/rikosabita@gmail.com)