CILEGON – Organisasi sayap PDI Perjuangan, Banteng Muda Indonesia (BMI) Kota Cilegon mengaku tidak terima atas adanya penganiayaan yang menimpa anggota DPRD Kota Cilegon dari fraksi PDIP Yusuf Amin. BMI menyebut akan mengambil langkah serius menindaklanjuti kasus tersebut.
Wajah Yusuf Amin memar. Diduga karena dipukul oleh Hasbudin yang juga merupakan anggota DPRD Kota Cilegon dari fraksi PAN. Perkelahian kedua anggota dewan tersebut berlangsung di sekitar Hotel Grand Mangku Putra, Kelurahan Kedaleman, Kecamatan Cibeber sekira pukul 10.00 WIB.
Ketua BMI Kota Cilegon Yadi Marhaen mengatakan Yusuf Amin merupakan dewan pembina BMI Kota Cilegon. Ia beralasan wajar jika BMI Kota Cilegon geram atas perlakuan Hasbudin dan akan menuntut kasus tersebut agar mendapat pertanggungjawaban.
“Ini akan kita laporkan ke Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Cilegon. Kita akan dampingi dari BMI kaitan masalah ini. BMI akan turun menuntut ini karena ini masuknya sudah persekusi,” ujar Yadhi saat dihubungi Radar Banten Online melalui telepon selular, Kamis (1/3).
Yadhi mengatakan pemukulan yang menimpa Yusuf Amin ini sudah sangat mencoreng kehormatan DPRD. Apalagi pemukulnya berasal dari anggota DPRD. “Masa iya sesama anggota dewan bisa saling meninju-ninju gitu. Kita akan mencari tahu apa yang menjadi persoalannya,” katanya.
Ia mengaku telah berkomunikasi langsung dengan Ketua PDI P Kota Cilegon Reno Yanuar. Kata dia, Reno pun membenarkan atas kasus tersebut. “Cuma yang jelas pelaporan dari advokasi partai juga sudah melaporkan tindak sewenang-wenang dari oknum itu ke Polres,” tuturnya.
Hingga berita ini ditulis Radar Banten Online belum mendapatkan konfirmasi kedua pihak yang berselih yang dalam hal ini Yusuf Amin dan Hasbudin. Upaya konfirmasi melalui pesan WhatsApp dan telepon sudah dilakukan. (Riko Budi Santoso/rikosabita@gmail.com)