SERANG – Zamannudin babak belur dihajar massa, Jumat (6/4). Lelaki asal Lingkungan Cibeber Timur, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, itu dipergoki melompati pagar sebuah rumah di Perumahan Persada Banten, Kelurahan Teritih, Kecamatan Walantaka, Kota Serang. Dia diduga membobol rumah milik warga.
Peristwa itu terjadi sekira pukul 11.30 WIB. Zamannudin dipergoki melompati pagar rumah di Blok K, No 10, milik Egi Husana. Spontan, pemilik rumah bersama rekannya bernama Aris mengejar lelaki asing tersebut.
“Kebetulan saya pergi karena mau makan sama teman saya. Lokasi (tempat makan-red) masih di lingkungan Persada juga,” kata Egi ditemui di Mapolres Serang Kota.
Egi memastikan gerbang pagar dan pintu rumahnya telah terkunci sebelum ditinggalkan. Saat meninggalkan rumah, diakui Egi, kondisi sekitar dalam keadaan sepi. Soalnya, mayoritas warga masih berada di masjid untuk melaksanakan ibadah Salat Jumat.
Egi bersama rekannya sempat menangkap pelaku. Tetapi, pelaku berhasil kabur setelah melawan dan meronta. Egi kemudian berteriak maling. Teriakan Egi memancing perhatian warga sekitar. “Ditangkap sama warga. Dia (pelaku-red) langsung digebukin (warga-red),” kata Egi.
Setelah merasa puas, warga membawa pelaku ke Mapolres Serang. “Tadi dibawa ke sana (Polres Serang-red). Pas di sana, kita diarahkan ke Polres Serang Kota,” ujar Egi.
Egi belum mengetahui barang-barang miliknya yang hilang. Dia berdalih belum sempat memeriksa detail isi rumah lantaran harus membawa pelaku ke Mapolres Serang Kota. “Belum tahu barang hilang tapi rumah sudah acak-acakan. Kalau pintu rumah enggak rusak, mungkin karena dia pakai kunci palsu. Di tasnya itu banyak kunci,” kata Egi.
Di lokasi yang sama, Ketua RT setempat, Ilman Hakim mengaku, lingkungannya kerap menjadi sasaran para pencuri. Setidaknya selama satu bulan terakhir sudah tiga kali aksi pencurian. “Sudah tiga kali, terakhir ada yang kehilangan emas dan gaji yang ditinggal di rumah,” kata Ilman.
Hingga kemarin, kasus pencurian tersebut belum terungkap. Diduga pencuri masuk ke dalam rumah menggunakan kunci palsu. “Pakai kunci palsu karena tidak ada yang rusak,” kata Ilman.
Dikonfirmasi, Kasatreskrim Polres Serang Kota Ajun Komisaris Polisi (AKP) Richardo Hutasoit mengaku, telah melimpahkan kasus tersebut ke Polsek Walantaka. “Memang betul ada yang diamankan. Tapi, untuk penanganan sudah kita limpahkan ke Polsek Walantaka,” kata Richardo. (Merwanda/RBG)