CILEGON – Diduga menjadi korban tindak kriminal, Heri Santoso (35) warga Lingkungan Sukamaju, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Pulomerak tidak pulang ke rumah selama dua bulan. Informasi yang dihimpun Radar Banten, Rabu (23/5), Heri yang berprofesi sebagai sopir angkot pergi dari rumah sejak Kamis (15/3) sekitar pukul 17.30 WIB. Saat itu, Heri diminta rekannya untuk mengantarkan penumpang carteran menuju Petir, Kabupaten Serang dengan menggunakan Daihatsu Xenia Silver dengan nomor polisi (nopol) B-2224-TFW.
Berkali-kali dihubungi keluarganya melalui telepon genggamnya, namun nomor telepon milik Heri dalam kondisi tidak aktif. Kecurigaan muncul dari keluarga Heri. Sehingga pada Sabtu (17/3), keluarga Heri yang diwakili oleh Warto Siswondo melapor ke Polsek Pulomerak. Namun, sampai saat ini keberadaan Heri juga belum diketahui.
Kakak Heri, Warto Siswondo mengatakan, awalnya pada Jumat (16/3), dirinya menghubungi Heri karena ada sesuatu hal, namun telepon genggamnya dalam keadaan tidak aktif. Namun, sehari sebelumnya Heri sempat berpamitan untuk mengantarkan penumpang carteran. “Sampai Sabtu (17/3) siang, tetap tidak bisa dihubungi, jadi saya lapor ke Polsek Pulomerak. Heri sempat cerita ke saya kalau dia (Heri–red) suruh nganter temennya pakai mobil rental,” tutur Warto.
Warto mengatakan, sampai saat ini sudah lebih dari dua bulan adiknya belum juga pulang ke rumah. Heri sendiri masih lajang dan tinggal dengan orangtua di rumahnya. Bahkan, pihaknya juga telah melakukan pencarian ke sekitar Petir, Kabupaten Serang, dan juga menanyakan ke tempat-tempat saudara di luar Provinsi Banten. Namun, Heri tidak diketahui keberadaannya. Ia menduga Heri menjadi korban tindak kriminal. “Sampai sekarang belum pulang, dan keluarga masih terus melakukan pencarian. Pernah ada informasi ada di Rangkas dan di Pandeglang. Bahkan sampai ke Solo kita juga sudah cari karena dapat informasi ada di sana. Tapi, dihubungi juga teleponnya tidak aktif lagi,” ungkap Warto kepada Radar Banten.
Warto menjelaskan, Ia mendapat informasi bahwa pihak kepolisian saat ini tengah melakukan pengajuan untuk melakukan pengecekan keberadaan Heri Santoso melalui nomor telepon. “Polisi bilang belum ada kabar, jika ada kabar diberikan informasi oleh polisi.” jelasnya.
Warto berharap agar Heri Santoso dapat ditemukan, meskipun terjadi kemungkinan yang terburuk sekalipun keluarga sudah dapat menerima dengan lapang dada. “Keluarga sudah menerima dengan lapang dada, seandainya adik saya sudah meninggal yang penting saya tau keberadaannya ada di mana,” pungkasnya.
Dihubungi terpisah, Kanit Reskrim Polsek Pulomerak Iptu Dikdik Rustandi mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan pencarian terhadap Heri Santoso dengan berbekal informasi keterangan dari beberapa saksi yang sebelumnya diperiksa oleh petugas kepolisian. “Kami sudah lakukan pemeriksaan kepada saksi-saksi yakni teman Heri,” katanya
“Sampai sekarang kasus orang hilang itu terus kita lakukan penyelidikan, beberapa saksi juga sudah kita mintai pemeriksaan termasuk keluarga orang hilang juga, Selain itu kami (kepolisian-red) juga sudah menyebarkan informasi baik orang hilang maupun nomor kendaraan, nomor mesin, dan rangka kendaraan. Namun hingga saat ini kami masih kesulitan menemukan titik terang,” imbuhnya. (Adi/RBG)