SERANG – Sejak dicabutnya status tanggap darurat menjadi pascabencana pada Sabtu (5/1) kemarin, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih menerima bantuan bagi korban terdampak tsunami Cinangka-Anyar. Saat ini, pengungsi membutuhkan perbaikan lapak dagangan untuk mencari penghasilan.
Seperti diungkapkan bagian Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BPBD Rachmat, ada tiga posko yang disediakan BPBD untuk dropping donasi, yakni Kecamatan Cinangka di Koramil Cinangka, di kantor Kecamatan Anyar, dan Kecamatan Mancak.
“Para pengunsi saat ini sudah mulai beraktivitas seperti biasa. Siang mereka pulang ke rumah yang di pesisir pantai, malamnya mereka pindah ke rumah saudara atau teman yang di wilayah ketinggian. Tapi, ya itu, mereka belum bisa berjualan karena lapak dagangan hancur terkena ombak,” ungkapnya.
Katanya, bantuan terus datang dari berbagai komunitas, perusahaan, pemerintah Kabupaten Serang, kecamatan, dan desa di Kabupaten Serang, swasta, serta dari pribadi. Saat ini, bantuan logistik juga disalurkan ke Pulau Sangiang.
Hal itu diungkapkan juga oleh Jhoni bagian Pusdalops BPBD, saat ini pengungsi sedang kebingungan lantaran lapak jualan mereka hancur. Selain itu, ia mengungkapkan, lantaran bantuan logistik di posko Cinangka sudah penuh, donasi disalurkan ke Pulau Sangiang yang juga terdampak tsunami.
“Ya donasi ini kan bisa kita bilang sebagai amanah ya. Jadi kalau hanya menumpuk di posko, saya rasa itu kurang baik. Maka, kami salurkan ke Pulau Sangiang berupa logistik, alat mandi, serta jenis bantuan lainnya,” ungkapnya. (Mg06/Zee/Ira)
BACA selengkapnya di koran Radar Banten atau versi digital di epaper.radarbanten.co.id. Saksikan juga di Banten Raya TV pada program SELAMAT PAGI BANTEN (07.00 WIB), BANTEN SIANG (13.00 WIB), BANTEN PETANG (17.00 WIB) dan BANTEN MALAM (21.00 WIB) di channel 50 UHF/702 MHz, atau melalui streaming www.barayatv.com/live.