TAK ada yang meragukan kapasitas Mauricio Pochettino dalam meracik strategi bagi Tottenham Hotspur. Dia mampu mengubah Tottenham menjadi tim yang disegani dan selalu berada di papan atas Premier League. Kekurangannya hanya satu, belum mempersembahkan trofi bagi Tottenham.
Selama lima musim menangani Tottenham Hotspur, prestasi Mauricio Pochettino memang masih nol. Spurs hanya ”konsisten” sebagai pengganggu dalam pacuan persaingan Premier League. Di pentas domestik lainnya, Spurs di era Pochettino tak pernah menapak podium juara.
Mereka hanya ‘nyaris’ meraih gelar ketika tampil di final Piala Liga pada 2015. Ketika itu, mereka kalah 0-2 dari Chelsea pada final yang berlangsung di Stadion Wembley, London.
Nah, tahun ini, Poche punya kans untuk mengakhiri dahaga trofi. Sayangnya, mereka harus bentrok dini melawan Chelsea pada leg pertama semifinal Carabao Cup atau Piala Liga di Wembley, Rabu (9/1) dini hari nanti. Laga ini akan ditayangkan langsung TVRI pukul 03.00 WIB.
Meski ajang ini adalah peluang pertama Poche meraih gelar, namun dia tak mematok target tinggi. Eks pelatih Espanyol dan Southampton itu mengatakan, Chairman Spurs Daniel Levy mengontraknya untuk tujuan yang lebih besar.
“Kalau target objektif klub ini hanya Carabao Cup, dan menjadi tim papan tengah Premier League, mungkin saya tak berada di sini dan berbicara kepada kalian. Mungkin saya sudah dipecat sejak periode sebelumnya,” kata Poche seperti dikutip Goal.
Persoalan trofi, menurut pelatih 46 tahun itu selalu mengemuka jika timnya selalu gagal mencapai apapun. Padahal, posisi di klasemen akhir Premier League jauh lebih penting.
Dan, sejak Poche menjadi pelatih Spurs pada musim 2014-2015, hanya pada musim perdana saja dia gagal membawa finis Spurs di posisi empat besar. Selebihnya runner-up (2016-2017) dan tiga besar (2017-2018, 2015-2016).
“Jika Spurs tak finis di posisi yang kami capai dalam tiga musim terakhir, tapi memenangi Piala FA, saya tak tahu apakah Daniel (Levy) masih sesabar ini kepada saya,” tutur pelatih asal Argentina itu.
Tapi, Poche akan berusaha agar target papan atas dan meraih trofi domestik bisa diraih pada musim ini. Kebetulan, konfidensi Spurs sedang tinggi-tingginya. Ini seiring kemenangan telak 7-0 atas Tranmere Rovers di putaran ketiga Piala FA, Sabtu (4/1) lalu. Fernando Llorente jadi hero dengan hattrick-nya.
Football London memprediksi kalau Poche akan melakukan kombinasi skuad dalam leg pertama semifinal lawan Chelsea ini. Sebab pada pekan ke-22 Premier League, Minggu (13/1) mendatang, Spurs akan menjamu tim yang performanya sedang hot. Yakni Manchester United. Ibaratnya pertandingan lawan Chelsea ini adalah pemanasan sebelum melawan United.
Kabar baiknya, bek Jan Vertonghen sudah pulih dari cedera hamstring kanan yang diderita selama 26 hari. Kemudian Mousa Dembele sudah bergabung dengan rekan-rekannya pascacedera engkel kiri selama 71 hari belakangan.
Sebaliknya, Chelsea terancam kehilangan Pedro, Willian, dan Olivier Giroud. Asisten pelatih Chelsea Carlo Cudicini kepada Football London mengatakan, trofi apapun akan sangat berharga buat timnya musim ini. Apalagi, ini adalah musim pertama Maurizio Sarri bersama Chelsea.
“Rasanya selalu spesial jika menang sesuatu pada musim perdana. Kans itu datang pada Februari (final Piala EFL, red). Setelah meraih trofi, segalanya akan jadi lebih baik hingga akhir musim,” kata Cudicini. (JPC)
5 Pertemuan Terakhir
25/11/18: Tottenham 3-1 Chelsea
01/04/18: Chelsea 1-3 Tottenham
20/08/17: Tottenham 1-2 Chelsea
22/04/17: Chelsea 4-2 Tottenham
05/01/17: Tottenham 2-0 Chelsea
5 Pertandingan Terakhir Tottenham
05/01/18: Tranmere Rovers 0-7 Tottenham
02/01/18: Cardiff City 0-3 Tottenham
29/12/18: Tottenham 1-3 Wolverhampton
26/12/18: Tottenham 5-0 Bournemouth
23/12/18: Everton 2-6 Tottenham