SERANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Serang meminta masyarakat mewaspadai musim peralihan dari kemarau ke musim penghujan. Biasanya kondisi tersebut mempengaruhi terjadi hujan disertai angin kencang yang berpotensi mengakibatkan banjir dan longsor.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Serang, Diat Hermawan mengatakan, di Kota Serang ada empat Kecamatan berpotensi banjir dan dua Kecamatan berpotensi longsor. “Kalau banjir itu tidak hanya di Kecamatan Serang dan Kasemen saja, tapi di Walantaka dan Cipocokjaya juga ada,” ujarnya kepada Radar Banten, Jumat (25/9).
Diat menjelaskan, ada dua penyebab terjadinya banjir di empat Kecamatan tersebut yakni, terjadinya penumpukan sampah di saluran air seperti, got dan kali serta terjadinya penyempitan dan pendangkalan. “Kami berharap warga tak membuang sampah sembarangan,” katanya.
Dikatakan Diat, dua wilayah yang berpotensi longsor dan pohon tumbang berada di Kecamatan Curug dan Taktakan. “Longsor dan pohon tumbang berdasarkan data kami, berada di Curug dan Taktakan. Karena struktur tanah di dua kecamatan ini terdapat bukit-bukit,” katanya.
Diat mengatakan, di tengah peralihan musim kemarau ke musim hujan pihaknya telah melakukan beberapa upaya melalui bidang Kesiapsiagaan dengan melakukan sosialiasi ke masyarakat, pembinaan kelurahan tangguh bencana, dan pembinaan relawan. (Fauzan Dardiri)