PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Sinyal keseriusan untuk maju di Pemilihan Bupati (Pilbup) Pandeglang 2024 ditunjukkan politisi senior Partai Keadilan Sejahtera (KPS), Tb Asep Rafiudin Arief. Ia menyerahkan formulir pendaftaran ke Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Pandeglang, Minggu, 28 April 2024, pukul 16.30 WIB.
Ketua DPD PKS Pandeglang, Tb. Asep Rafiudin Arief, bersama dengan timnya secara resmi menyerahkan formulir pendaftaran ke PDIP Pandeglang. Langkah ini menandakan keseriusannya untuk mencalonkan diri dalam Pilkada Pandeglang 2024.
“Tadi, saya juga sempat ditanya oleh pak Ketua PDIP Pandeglang mengenai keseriusan, yang pasti saya sangat serius dengan mengembalikan formulir pendaftaran ini, untuk membangun Pandeglang yang lebih baik lagi,” ungkapnya, Minggu, 28 April 2024.
Dikatakannya, ia telah mengambil formulir pendaftaran dan mengembalikannya kepada tiga partai koalisi, yaitu PKB, Demokrat, dan PDIP.
“Saya telah mengambil formulir dan menyerahkannya kepada Demokrat dan PDIP. Selanjutnya, kami akan menunggu jadwal dari PKB untuk penyerahan formulir pendaftaran,” katanya.
Ia menjelaskan alasan dirinya maju sebagai calon dalam Pilkada 2024 adalah karena mendengar keluhan masyarakat mengenai berbagai sektor di Pandeglang, yang menurutnya membutuhkan perbaikan.
“Pengen kita itu dalam membangun Pandeglang, yakni visi misinya Pandeglang leuwih hade, leuwih hade dari segi infrastruktur-nya leuwih hade segi pendidikan dan budaya, leuwih hade dari segi kesehatan, dan leuwih hade dari berbagai macam sektor, dan itu tagline saya untuk Pandeglang leuwih hade (lebih baik),” jelasnya.
Sementara itu Ketua Ketua Bappilu DPC PDIP Pandeglang Deden Hertandi di kantor DPC Pandeglang mengatakan dengan kehadiran Tb. Asep Rafiudin Arief untuk menyerahkan formulir pendaftaran menunjukkan keseriusannya dalam Pilkada Pandeglang 2024.
“Mungkin kami dianggapnya serius, karena tadi melalui beberapa tahapan, termasuk wawancara terlebih dahulu. Kemungkinan besar ada pendekatan dari koalisi, ditambah lagi Pak Asep di PKS telah memiliki 6 kursi,” pungkasnya. (*)
Editor: Agus Priwandono