Dari cerita istrinya, kedua pelaku menggunakan sebuah motor dan memepet korban sambil menodongkan golok. Para pelaku kemudian meminta barang berharga korban untuk diserahkan. Jika tidak, korban akan dilukai dengan menggunakan sajam yang ditodongkan pelaku.
“Istri saya ketakutan dan langsung berhenti. Begal itu kemudian membawa kabur motor dan barang-barang berharga lainnya,” ungkapnya.
Korban, kata Safarudin, kemudian berjalan kaki menuju rumah. Diperjalanan, dia ditolong seorang pengendara yang kebetulan melintas di jalan tersebut. “Para pelaku tersebut pergi ke arah Panimbang. Saat kejadian, kondisi hujan dan jalanan sedang sepi. Sehingga mereka leluasa mengambil barang-barang milik istri saya,” jelasnya.
Korban dan keluarga sepakat melaporkan kasus pembegalan yang dialaminya kepada pihak kepolisian. Karena, mereka ingin para pelaku begal tersebut ditangkap dan mendapatkan hukuman yang setimpal dari penegak hukum.
“Istri saya trauma dan menangis saat datang ke rumah. Dia cerita ditodong menggunakan golok. Mudah-mudahan kasus ini cepat terungkap,” harapnya.
Kanit Reskrim Polsek Pagelaran Inspektur Polisi Satu (IPTU) Asep Kusmiyadi membenarkan, adanya warga Pagelaran yang dibegal di tengah jalan raya. Dia berjanji akan mengusut kasus tersebut sampai kedua pelaku pembegalan ditangkap. Saat ini, anggotanya sedang bergerak mengejar kedua pelaku. “Laporannya sudah kami terima, sekarang sedang kami dalami,” ujarnya.(dib/tur)