SERANG – Kafilah Kota Tangerang Selatan meraih juara umum pada MTQ XVIII tahun 2021 yang berlokasi di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Curug, Kota Serang. Prestasi ini menjadikan Tangsel tujuh kali juara umum MTQ Banten secara berturut-turut.
Tangsel meraih nilai 117 poin. Kemudian Kabupaten Serang 103 poin, Kabupaten Pandeglang 91 poin, Kota Serang 57 poin, Kota Tangerang 50 poin, Kabupaten Tangerang 49 poin, Kabupaten Lebak 26, dan Kota Cilegon 11 poin.
Pada acara penutupan di Masjid Raya Al-Bantani, KP3B, Sabtu (11/12) malam, Gubernur Banten Wahidin Halim mengucapkan selamat kepada Kota Tangsel sebagai juara umum dan merasa bersyukur penyelenggaraan MTQ XVIII tingkat Provinsi Banten berjalan lancar dan sukses.
Walikota Tangsel, Benyamin Davnie yang menerima piala juara umum memberi apresiasi atas kerja keras LPTQ Tangsel dan para kafilah yang berhasil mempertahankan juara umum. Prestasi ini ikut menjaga nama baik Kota Tangsel sebagai kota yang Cerdas, Modern, dan Religius.
“Terima kasih kepada kafilah, baik pembina dan ofisial yang begitu kompak hingga Tangsel kembali menjadi juara umum. Jangan merasa puas, tapi harus terus melakukan pembinaan,” ungkapnya.
Ketua Harian Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Provinsi Banten Ahmad Tholabi Kharlie mengucapkan selamat kepada Kota Tangsel yang kembali menjadi juara umum untuk yang ketujuh kalinya secara berturut-turut. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh LPTQ kabupaten dan kota yang mengikuti MTQ XVIII.
“Ini terlihat dari kompetisi yang luar biasa ketat, dan tentunya ini sangat menguntungkan kami selaku LPTQ Provinsi Banten, karena dengan begitu akan banyak kader dan duta Banten untuk MTQ Nasional di Banjarmasin tahun 2022,” ungkapnya.
“Kita yakin siapapun juaranya adalah penilaian dan ijtihad terbaik dari Dewan Hakim dari semua unsur kabupaten/kota yang sudah bekerja maksimal. Insya Allah ke depan akan membawa nama baik Provinsi Banten pada level MTQ Nasional,” ujarnya.
Ketua Panitia MTQ XVIII Sholeh Hidayat mengucapkan terimakasih kepada seluruh jajaran panitia atas kerja keras dan koordinasi yang baik sehingga MTQ tahun ini dapat berjalan dengan baik.
“Semuanya telah mempersembahkan penampilannya yang terbaik, namun harus ada yang terbaik di antara yang terbaik sebagai juara,” kata Shoheh.
Sholeh berpesan agar yang tidak terpilih sebagai juara untuk tidak patah semangat, tidak patah arang. Kiranya dapat menjadi pemicu agar menjadi yang terbaik.
“Hasil dari MTQ tahun ini, Insya Allah akan dipersiapkan untuk menghadapi TQ Tingkat Nasional tahun 2022 yang akan diselenggarakan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan,” ungkapnya. (aas)