LEBAK – Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Lebak mengaku prihatin dengan musibah yang menimpa warga Cihuni, Desa Curugpanjang, Kecamatan Cikulur. Untuk itu, mereka meminta agar korban bencana pergerakan tanah segera direlokasi.
Ketua GP Ansor Lebak Deden Farhan mengatakan, bencana pergerakan tanah di Cihuni sudah merusak puluhan rumah. Kini, para korban harus mengungsi di tenda darurat yang disediakan BPBD, Dinas Sosial, Tagana, dan relawan.
“Kondisi rumah warga sudah tidak layak ditempati. Bahkan, hingga sekarang masih terjadi pergerakan tanah dan ini tentu membahayakan,” kata Deden Farhan saat meninjau lokasi bencana pergerakan tanah, Rabu (2/3).
Menurutnya, langkah strategis harus cepat dilakukan pemerintah. Misalnya dengan membangun hunian sementara (huntara) dan merelokasi masyarakat dari lokasi bencana tersebut.
“Harus ada solusi cepat dari Pemkab Lebak, Pemprov Banten, dan pusat. Karena kalau terlalu lama tinggal di tenda pengungsian, kondisinya kurang layak,” tegasnya.
Kepala Kemenag Lebak Badrusalam menambahkan, Kemenag bersama GP Ansor memberikan bantuan untuk madrasah, masjid, dan masyarakat terdampak.
“Kehadiran kami di sini untuk melihat langsung kondisi masyarakat yang kini tinggal di tenda darurat,” ujarnya.(mastur)