SERANG – Menanggapi pengumuman Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui live streaming YouTube BMKG terkait cuaca ekstrem yang akan terjadi selama sepekan ke depan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang mengimbau warga waspada.
Kepala Pelaksana Harian (Kalaksa) BPBD Kabupaten Serang Nana Sukmana Kusuma mengatakan, berdasarkan rilis BMKG pada Minggu 9 Oktober 2022, hampir semua wilayah di Kabupaten Serang berpotensi terjadi cuaca ekstrem.
“Saya imbau warga waspada, jangan lakukan aktivitas di luar rumah jika tidak perlu,” kata Nana kepada Radar Banten.
Kewaspadaan yang perlu disadari, lanjut Nana, bagi warga yang tinggal di wilayah dataran tinggi, terutama pada bahaya pohon tumbang atau tanah longsor.
“Kalau di dekat rumah terdapat pohon tua dan besar, sebaiknya mengungsi terlebih dahulu,” imbaunya.
Termasuk bagi wilayah langganan banjir, agar segera melakukan langkah-langkah taktis guna meminimalisir dampak cuaca ekstrem.
“Bersihkan saluran irigasi dari sampah agar aliran air lancar,” ujarnya.
Untuk mengantisipasi terjadinya bencana di musim penghujan, Nana mengaku, pihaknya sudah memberikan pembekalan kepada kelompok-kelompok pemuda tangguh bencana di desa-desa.
“Jadi setiap desa sudah memiliki pemuda yang mandiri secara penanganan mitigasi bencana,” paparnya.
Kepala Desa Cipayung, Kecamatan Padarincang, Tatu mengungkapkan, wilayahnya merupakan wilayah langganan banjir setiap musim hujan karena luapan aliran Sungai Cidurian.
Kendati demikian, pihaknya bersama warga sudah melakukan gotong royong membersihkan selokan dan irigasi dari sampah dan rumput liar yang menghambat laju air.
“Setiap pekan kami gotong royong supaya pas musim hujan enggak banjir, kalaupun banjir enggak terlalu parah,” pungkasnya. (adv)