Rano Siap Maju Pilgub

PDIP Buka Koalisi dengan Golkar

SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut jika kepastian majunya Rano Karno sebagai calon Gubernur pada Pilgub Banten 2024, menunggu perintah Ketua Umum Megawati Soekarno Putri.

Restu Megawati dipastikan bakal turun pasca pemilihan legislatif dan pemilihan presiden 2024 mendatang.

Rano Karno sendiri saat dikonfirmasi mengaku siap maju pada perhelatan Pilgub Banten 2024. Meskipun saat ini, dirinya akan fokus terlebih dahulu untuk perhelatan pemilihan legislatif.

“Sebagai petugas partai apa pun yang diperintahkan saya siap. Termasuk maju pilgub,” kata Rano kepada Radar Banten saat dihubungi via ponselnya, kemarin pagi.

Menurut Rano, perhelatan Pilgub Banten 2024 bukan permasalahan prioritas atau tidak. Melainkan, tolok ukur pencalonan baik perolehan suara dan elektabilitas, akan diukur dari pileg dan pilpres.

“Secara riil fokus pileg dan pilpres dulu,” ujarnya.

Disinggung kemungkinan koalisi dengan Golkar dan dipasangkan dengan Airin Rachmi Diany, Rano mengaku tidak mempermasalahkan.

“Dengan siapa pun siap, termasuk bu Airin. Asalkan, visi dan misinya sama. Setiap orang (calon-red) pastinya kan punya visi dan misi, nah itu yang harus disamakan ketika terbangun koalisi partai,” kata mantan Gubernur Banten 2014-2019 tersebut.

Disinggung kapan restu Megawati Soekarno Putri bakal turun, Rano menyebut menunggu perhelatan pileg dan pilpres 2024 selesai. “Sekarang masih fokus pileg dan pilpres dulu,” ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris DPD PDIP Banten, Asep Rahmatullah mengatakan, Rano akan diusung setelah mendapatkan restu dari pengurus pusat PDI Perjuangan.

“Kemarin ada yang nanya Rano Karno ke Pak Sekertaris Jendral (Sekjen) PDI Perjungan, Hasto. Apakah Rano akan maju atau seperti apa? Nah itu kan dinamika yah, Pak Sekjen mungkin harus konsolidasi dulu dengan pengurus pusat lain termasuk Bu Megawati,” kata Asep saat dihubungi Radar Banten, Senin 20 Februari 2023.

Saat ini, pihaknya tengah fokus dalam menghadapi Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres). Bukan tidak penting, namun kedua Pemilu itu dinilai akan jadi patokan dalam memutuskan sikap partai pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

“Kemarin saat Karnaval Perjuangan, Pak Sekjen memerintahkan kader PDI Perjuangan untuk konsentrasi dalam menghadapi pileg dan pilpres dulu. Karena pileg dan pilpres itu menjadi ukuran PDI Perjuangan untuk menentukan sikap di pilkada,” katanya.

“Bukan tidak penting, tapi kan ada skala prioritas dulu. Nah pileg dan pilpres itu kita bisa mengukur kader partai yang potensial untuk maju di eksekutif,” tambahnya.

Selain menjadi ajang untuk menyaring kader potensial, pileg dan pilpres juga jadi modal bagi partai untuk maju dalam pilkada.

Ditanya soal adanya peluang koalisi antara PDI Perjuangan dengan Partai Golkar yang kini sudah mengusung Airin Rachmi Diany untuk maju pada Pilgub Banten, Asep menyebut hal itu dapat saja terjadi.

“Bisa saja, kemungkinan politik itu tidak ada yang tidak mungkin. Hanya saja itu diputuskan pasca pileg dan pilpres. Jangan sampai kita berpikir pilkada, tapi pileg dan pilpres yang paling krusial kita lupakan,” tuturnya.

Pada Pemilu nanti, DPD PDI Perjuangan Banten menargetkan perolehan 20 persen kursi di DPRD Banten, lima kursi DPR RI, dan delapan sampai 10 kursi di DPRD Kabupaten/Kota.

“Kita targetkan 20 persen, yang mana jika itu terpenuhi maka akan jadi jaminan kepada masyarakat untuk kita maju pada pilkada. Dan Insya Allah setelah gerakan bersama rakyat, kita akan melampaui target itu,” pungkasnya.

GOLKAR TAK GENTAR

Munculnya nama Rano Karno yang digadang PDI Perjuangan untuk maju dalam bursa Pilgub Banten tahun 2024 tak membuat gentar Partai Golkar.

Seperti diketahui, Golkar sudah mengumumkan nama mantan Walikota Tangerang Selatan dua periode Airin Rachmi Diany sebagai bakal calon Gubernur Banten pada Pilgub Banten tahun depan.

Ketua Bappilu DPD Partai Golkar Provinsi Banten, Fitron Nur Ikhsan mengatakan, skema mencalonkan Airin adalah pertimbangan dari konstalasi nama-nama kandidat yang sejak awal diwacanakan semua partai kepada publik.

“Termasuk nama Pak Rano,” ujar Fitron, Senin (20/2).

Kata dia, peta politik itulah yang menjadi perhitungan Golkar. “Dan itu alasannya kami menjagokan Airin. Karena dengan peta awal ini peluang Golkar menang Pilgub tinggi,” ujarnya.

Fitron mengaku, Golkar telah memulai melakukan komunikasi dengan semua partai, termasuk PDI Perjuangan.

“Golkar telah merancang formula menang Pilgub 2024 nanti. Skema simulasi koalisi meski baru jelas setelah Pileg Februari 2024 mendatang, tapi gambarannya sudah kami susun,” ungkap pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Banten ini.

Yang jelas, lanjut Fitron, apa pun formatnya, koalisi mengusung Airin adalah koalisi kebersamaan. “Bersama dalam segala hal, agar Banten maju,” tuturnya. (suf-nna/air)