RADARBANTEN.CO.ID – Jerome Polin merupakan seorang YouTuber serta selebriti Indonesia yang melanjutkan pendidikan perguruan tinggi di Jepang.
Jerome Polin dikenal karena konten-konten Youtbenya yang bertemakan tentang edukasi.
Jerome Polin juga dikenal dengan sosok yang baik, humble serta receh. Dalam akun sosial medianya, Jerome Polin selalu membagikan hal-hal yang ceria serta lucu. Hingga dirinya mendapat gelar positif vibes dari natizen.
Dari situ, Jerome Polin memiliki banyak followers di akun sosial medianya. Akun Instagram Jerome mencapai 7,2 juta followers dengan akun Youtube sebanyak 10.1 juta subscriber, serta akun Twitter dengan pengikut 1,7 juta.
Namun, akhir-akhir ini warganet atau lebih tepatnya warga Twitter sedang ramai membicarakan Jerome Polin.
Semuanya bermula dari Jerome yang memposting meme Capybara dengan Caption “CAPYBARA LUCU BANGET” di akun Twitter miliknya pada tanggal 14 Februari 2023
Dari unggahan itu, warga Twitter menanggapi dengan tanggapan bermacam-macam. Salah satunya yang paling ramai adalah netizen menganggap Jerome so asyik.
Hal ini terjadi karena warganet mengira kalau Jerome selalu nebeng untuk menaikkan insight sosmed nya ke hal yang lagi viral.
Dari pikiran itu warganet banyak memberikan ujaran kebencian kepada Jerome Polin. Dari mengatai Jerome minim manner karena terlalu blak-blakan terhadap orang Jepang hingga terlalu caper.
Saking ramainya hujatan tersebut, Jerome Polin sampai memposing Insta Story di akun instagramnya dengan caption ”Sebenernya ga mau post yang kaya sedih-sedih gini sih wkwk tapi ya, aku dan kamu, kita semua manusia biasa yang pasti ga baik-baik aja kalo dapet hal yang negatif. Jadi reminder bahwa, kalau tidak bisa berbuat baik, setidaknya jangan berbuat jahat. We dont know how big our actions & words affect other people. Let’s spread positivity”
Dari postingan itu, followers Jerome Polin ikut merasa sedih. Ramai juga yang membela Jerome dengan beberapa kalimat penyemangat. Tak lepas juga dari public figure yang secar tak langsung ikut membela Jerome.
Penulis: Mira Agustina
Editor: Aas Arbi