PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Eks napiter yang tergabung dalam Koperasi Bina Insaf Mandiri (BIM) mulai memproduksi pupuk organik dari bahan baku limbah FABA (Fly Ash Bottom Ash) PLTU Banten 2 Labuan, di Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang.
Limbah FABA (Fly Ash Bottom Ash) adalah abu sisa pembakaran batu bara pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Banten 2 Labuan yang dioperasikan oleh PT Indonesia Power.
Adapun Koperasi Bina Insaf Mandiri yang beranggotakan eks napiter merupakan binaan dari Densus 88 Mabes Polri.
Ketua Koperasi Bina Insaf Mandiri Badri Wijaya mengatakan, hari ini BIM mulai launching pelaksanaan produksi pupuk organik secara masal dari bahan baku limbah FABA.
“Hasil penelitian, limbah PLTU tadinya limbah sekarang menjadi berkah. Hari ini kita kita mulai produksi sebanyak 25 ton,” katanya kepada RADARBABANTEN.CO.ID, di PLTU Banten 2 Labuan, Jumat, 17 Maret 2022.
Hasil produksi pupuk ini sudah selesai uji laboratorium. Namun memang belum mendapatkan izin edar dari Kementerian Pertanian.
“Untuk mendapatkan izin perlu diuji coba pada lahan demplot atau lahan percontohan. Minim harus ada lahan luas kurang lebih dua hektar sementara kemarin sudah kita coba namun memang baru pada tanaman dengan luas lahan terbatas,” katanya.
Hasil dari uji coba, tanaman subur dan membuat tanah akan menjadi lebih gembur. Hal ini karena memang limbah Faba diolah untuk dijadikan pupuk organik.
“Saat ini kita produksi sebanyak 25 ton. Untuk nanti diujicobakan pada lahan percontohan agar dapat diproduksi secara massal dan mendapatkan izin edar,” katanya.
Manajer Administrasi Indonesia Power di PLTU Banten 2 Labuan Donny Ureansyah menjelaskan, bahwasannya PLTU Banten 2 Labuan turut serta memberdayakan temen – temen dari Koperasi BIM.