RADARBANTEN.CO.ID – Presiden Jokowi melantik Menteri Pemuda dan Olahraga yang baru di Istana Negara, Jakarta, Senin, 3 April 2023.
Menpora baru yang dilantik yaitu Ario Bimo Nandito atau Dito Ariotedjo untuk menggantikan Zainudin Amali yang mengundurkan diri sebagai Menpora usai terpilih menjadi Wakil Ketua Umum (Waketum) I Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Sebelum dilantik menjadi Menpora, Dito yang kelahiran tahun 1990 atau saat ini berusia 33 tahun itu pernah dipercaya oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) menjadi Chef de Mission (CdM) atau Ketua Kontingen Indonesia Youth Olympic Games 2018 di Buenos Aires, Argentina.
Dito dapat dikatakan menjadi menteri termuda di Kabinet Indonesia Maju periode tahun 2019-2024.
Adapun pelantikan Dito, berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 26/P Tahun 2023 tentang Pengangkatan Menteri Pemuda dan Olahraga Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.
Keputusan tersebut ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo di Jakarta pada tanggal 3 April 2023.
Pada saat dilantik Dito berucap sumpah jabatan dengan mengikuti kalimat dibacakan oleh Presiden Jokowi.
“Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,” kata Presiden Jokowi saat membacakan sumpah pelantikan Menpora di Istana Jakarta, yang dikutip RADARBANTEN.CO.ID, dari Website @setkab.go.id, Senin, 3 April 2023.
Serta akan menjalankan segala peraturan Perundang-Undangan dengan selurus-lurusnya demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara.
“Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan. Bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab,” tutup Presiden Jokowi mengakhiri pembacaan sumpah jabatan yang diikuti oleh Menpora Dito.
Sementara itu Menpora Dito Ariotedjo mengaku, usai dilantik mendapatkan tugas arahan dari Presiden Jokowi.
“Pertama itu Presiden Jokowi meminta agar dalam keikutsertaan di ajang olahraga multinasional seperti SEA Games dan Asian Games. Indonesia memprioritaskan cabang olahraga yang berpotensi mendulang medali,” katanya.
Hal itu sebagai bentuk efisiensi namun mendapatkan hasil medali yang terbaik dalam setiap cabang olahraga. Lalu Presiden meminta agar gelaran kompetisi olahraga dimasifkan sejak usia dini di sekolah dan berbagai lapisan masyarakat.
“Pak Presiden ingin liga-liga pertandingan olahraga itu masif dilaksanakan di level tingkat pendidikan sekolah dan kuliah. Dan juga untuk rakyat diminta untuk menggalakkan liga antarkampung,” katanya.
Lalu pesan ketiga dari Presiden Jokowi yaitu mendorong Menpora agar mewujudkan ekosistem industri olahraga yang semakin maju. Serta agar memberikan perhatian khusus mengenai pengembangan kewirausahaan bagi pemuda Indonesia.
“Jadi Pak Presiden ingin pengembangan pemuda itu lebih kepada arah kewirausahaan dan juga profesionalitas. Dan yang pasti saya akan manjutkan apa sudah dimulai sebelumnya oleh Pak Zainudin Amali,” katanya.
Reporter : Purnama Irawan
Editor : Aas Arbi