CILEGON, RADARBANTEN.CO.ID – Pemerintah Kota Cilegon melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) terus berupaya meningkatkan budaya literasi di masyarakat.
Kali ini, DPK Kota Cilegon menggelar sosialisasi budaya baca dan literasi di Aula Kecamatan Cilegon untuk memberikan pemahaman kepada orang tua akan pentingnya budaya membaca buku dan literasi bagi generasi anak-anak.
Kegiatan tersebut rencananya bakal dilaksanakan di semua Kecamatan di Kota Cilegon yang diawali dengan Kecamatan Cilegon dan Kecamatan Cibeber.
Turut hadir pada kegiatan tersebut, Ketua TP PKK Kota Cilegon Hany Seviatry, Camat Cilegon Maman Herman, Camat Cibeber Sofan Maksudi, ibu-ibu PKK, serta tokoh masyarakat dari dua kecamatan.
Dalam sambutannya, Hany mengatakan, dalam rangka mewujudkan pendidikan yang berkualitas menuju Cilegon Modern dan Bermartabat, diperlukan indikator sasaran indeks pembangunan literasi masyarakat.
“Untuk meningkatkan kompetensi literasi masyarakat perlu digerakan kegiatan-kegiatan yang mampu menumbuhkan budaya gemar membaca dan literasi seperti acara pada hari ini yang sedang berlangsung,” ujar Hany.
Menurutnya, gerakan gemar membaca harus diterapan sejak dini di lingkup keluarga kecil, sehingga dalam perkembangan seseorang akan terus terasah dan terampil.
“Sosialisasi budaya baca dan literasi ini merupakan salah satu gerakan dalam menumbuhkan minat baca dimulai dari lingkungan terkecil yaitu keluarga untuk berperan serta mengajak generasi muda untuk senang membaca dan terus berupaya meningkatkan pengetahuan,” katanya.
Di tempat yang sama, Kepala Bidang Pembinaan dan Perpustakaan pada DPK Kota Cilegon, Atikoh mengatakan, sosialisasi budaya baca dan literasi ini untuk mengajak para orang tua lebih memperhatikan terhadap perkembangan anak.
Terlebih, lanjut Atikoh, era modern saat ini kebanyakaan anak di bawah umur sudah bisa mengoperasikan gadget, sementara budaya membaca buku yang notabene memberikan banyak pengetahuan semakin ditinggalkan.
“Budaya baca dan literasi ini akan kita tingkatkan, karena anak-anak sekarang semakin lengket dengan gadget padahal di situ banyak tontonan atau tayangan iklan yang seharusnya anak tidak boleh lihat,” terangnya.
Ia berharap, peserta sosialisasi dapat menjadi teladan dan agen penggerak minat baca di masyarakat yang dimulai dari keluarga sendiri.
“Selain itu, acara ini juga untuk meningkatkan peran perpustakaan sebagai pusat belajar dan kegiatan masyarakat berbasis teknologi informasi dan komunikasi guna meningkatkan kualitas hidup masyarkat,” ungakpanya. (*)
Reporter: Rajudin
Editor: Agus Priwandono