CILEGON, RADARBANTEN.CO.ID – Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cilegon menilai, proses lelang jabatan eselon II Pemkot Cilegon lambat.
Pasalnya, hingga hari ini, 22 September 2923, proses tersebut tak kunjung selesai, bahkan mandek di penetapan tiga besar.
Sampai sekarang, Panitia Seleksi (Pansel) Lelang Jabatan Eselon II belum menetapkan tiga besar untuk setiap posisi. Padahal, seluruh tahapan seleksi telah selesai.
Anggota Komisi I DPRD Kota Cilegon, Aam Amrullah menjelaskan, ia sudah meminta penjelasan kepada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Cilegon.
Menurutnya, berdasarkan informasi dari BKPSDM, lambatnya proses lelang jabatan eselon II lantaran salah satu anggota Pansel sedang berada di luar negeri.
“Tadi saya juga rapat dengan BKPSDM, salah satu anggota Pansel, saya tanya juga, beliau beralasan memang sekarang bolanya ada di Pansel, alasannya salah satu Pansel dari akademisi sedang ada tugas di luar negeri, di Malaysia,” ujar Aam.
Menurut Aam, hal itu tidak bisa jadi alasan karena saat ini kecanggihan teknologi memudahkan seseorang untuk mengikuti rapat meski berada di mana pun.
“Kalaupun satu Pansel di luar negeri, kan bisa zoom, tinggal itikad baiknya aja bagaimana,” papar Aam.
Menurut Aam, wajar jika ada praduga dari sejumlah pihak atas lambatnya proses lelang jabatan tersebut.
Menurut Aam, Komisi I menyesalkan lambatnya proses lelang jabatan tersebut.
Menurutnya, berapa banyak kerugian yang ditanggung masyarakat dan Pemerintah akibat lambatnya proses seleksi calon pengisi jabatan kepala dinas tersebut.
“Komisi I konsen ini segera diisi karena banyak kegiatan di OPD mandek, salah satu penyebabnya karena kewenangan Plt juga terbatas,” ujarnya.
Aam berharap, Pansel segera menyelesaikan tugasnya. Pansel harus melihat berapa banyak kerugian yang disebabkan oleh lambatnya seleksi itu.
Sebelumnya, dorongan agar Pansel menetapkan tiga besar disampaikan oleh Walikota Cilegon, Helldy Agustian.
Salah satunya disampaikan oleh Walikota saat memimpin apel Hari Kesadaran Nasional pada 17 September yang lalu.
Helldy secara tegas meminta kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cilegon, Maman Mauludin, yang menjabat sebagai Ketua Pansel untuk segera memberikan nama tiga besar untuk setiap jabatan yang dilelangkan.
“Mudah-mudahan tiga besar segera terealisasi, biar bisa saya pilih,” ujar Helldy.
Diketahui, Pemkot Cilegon saat ini sedang melelang sejumlah jabatan eselon II atau kepala OPD.
Di antaranya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub), Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB).
Kemudian, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar), Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker).
Selanjutnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), dan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).
Sampai saat ini proses seleksi belum selesai. Padahal, jika mengacu pada agenda tahapan seleksi yang telah ditetapkan oleh Pansel, seharusnya seluruh tahapan selesai pada Juli 2023.
Saat ini, tinggal menunggu Pansel menetapkan tiga besar untuk masing-masing jabatan yang dilelang. (*)
Reporter: Bayu Mulyana
Editor: Agus Priwandono