CILEGON,RADARBANTEN.CO.ID – Anggota DPRD Kota Cilegon Rahmatulloh menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi.
Anggota dewan dari daerah pemilihan Jombang-Purwakarta itu menolak kenaikan harga BBM karena dinilai membebani masyarakat.
Seperti diketahui, per 1 Oktober 2023, harga BBM non subsidi mengalami kenaikan. Harga Pertamax dari Rp13.300 menjadi Rp14 ribu per liter, kemudian Pertamax Turbo menjadi Rp16.600 dari sebelumnya Rp15.900 per liter. Kemudian Dexlite dari Rp16.350 per liter naik menjadi Rp17.200.
Menyikapi hal itu, Rahmatulloh menilai kenaikan harga BBM yang berdekatan sangat membebani masyarakat.
“Kita tahu kan sebelumnya harga BBM sudah naik, selang satu bulanan saja sudah naik lagi,” ujar Rahmatulloh, Selasa, 3 Oktober 2023.
Menurut Rahmatulloh, kendati keputusan kenaikan harga BBM kewenangan pemerintah pusat, sebagai wakil rakyat ia sangat keberatan karena menambah beban masyarakat.
Bagi Rahmatulloh tidak ada alasan bagi pemerintah untuk kembali menaikkan harga BBM.
Jika kenaikan itu adalah upaya untuk mendanai berbagai pembangunan di Indonesia, hal itu tidak bisa diterima, karena pembangunan tahun ini pasti sudah melalui perencanaan dan analisa kajian di tahun sebelumnya.
Rahmatulloh mengaku akan menyampaikan penolakan tersebut ke anggota DPR RI dari Partai Amanat Nasional (PAN) yang berasal dari dapil Banten, khususnya Dapil Banten II yang mencakup wilayah Serang dan Cilegon.
“Saya akan meminta aspirasi masyarakat ini disampaikan ke pusat, saya berharap jika kenaikan harga BBM itu dikaji ulang,” ujarnya. (*)
Reporter Bayu Mulyana
Editor : Aas Arbi
Bebani Masyarakat, Anggota DPRD Cilegon Ini Tolak Kenaikan Harga BBM
CILEGON,RADARBANTEN.CO.ID – Anggota DPRD Kota Cilegon Rahmatulloh menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi.
Anggota dewan dari daerah pemilihan Jombang-Purwakarta itu menolak kenaikan harga BBM karena dinilai membebani masyarakat.
Seperti diketahui, per 1 Oktober 2023, harga BBM non subsidi mengalami kenaikan. Harga Pertamax dari Rp13.300 menjadi Rp14 ribu per liter, kemudian Pertamax Turbo menjadi Rp16.600 dari sebelumnya Rp15.900 per liter. Kemudian Dexlite dari Rp16.350 per liter naik menjadi Rp17.200.
Menyikapi hal itu, Rahmatulloh menilai kenaikan harga BBM yang berdekatan sangat membebani masyarakat.
“Kita tahu kan sebelumnya harga BBM sudah naik, selang satu bulanan saja sudah naik lagi,” ujar Rahmatulloh, Selasa, 3 Oktober 2023.
Menurut Rahmatulloh, kendati keputusan kenaikan harga BBM kewenangan pemerintah pusat, sebagai wakil rakyat ia sangat keberatan karena menambah beban masyarakat.
Bagi Rahmatulloh tidak ada alasan bagi pemerintah untuk kembali menaikkan harga BBM.
Jika kenaikan itu adalah upaya untuk mendanai berbagai pembangunan di Indonesia, hal itu tidak bisa diterima, karena pembangunan tahun ini pasti sudah melalui perencanaan dan analisa kajian di tahun sebelumnya.
Rahmatulloh mengaku akan menyampaikan penolakan tersebut ke anggota DPR RI dari Partai Amanat Nasional (PAN) yang berasal dari dapil Banten, khususnya Dapil Banten II yang mencakup wilayah Serang dan Cilegon.
“Saya akan meminta aspirasi masyarakat ini disampaikan ke pusat, saya berharap jika kenaikan harga BBM itu dikaji ulang,” ujarnya. (*)
Reporter Bayu Mulyana
Editor : Aas Arbi