TANGERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Jembatan pengganti Tigaraksa-Cikuya yang terletak di wilayah perbatasan antara Kecamatan Tigaraksa menuju Kecamatan Solear dan sekitarnya telah rampung dibangun.
Soleh (40), salah satu warga asal Perum Adiyasa Desa Cikasungka mengaku bersyukur atas selesainya pembangunan jembatan tersebut.
“Kami selaku warga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang melalui Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang atas selesainya pembangunan jembatan penggantian Tigaraksa-Cikuya ini,” ucapnya, Kamis 19 Oktober 2023.
Kata Soleh, sebelumnya kondisi jembatan tersebut sangat memprihatinkan. Hingga membuat pengguna jalan harus waspada.
Namun setelah dibangunnya jembatan penggantian ini yang dibuat lebih permanen, sangat membantu masyarakat Kabupaten Tangerang dan sekitarnya dalam menjalankan aktivitas sehari-hari
“Berkat respon Bupati Ahmed Zaki Iskandar, akhirnya jembatan tersebut dibangun lebih permanen melalui DBMSDA Kabupaten Tangerang,” ungkapnya.
Terpisah, Kepala DBMSDA Kabupaten Tangerang Iwan Firmansyah melalui Kabid Jalan dan Jembatan Endang Sukendar mengatakan, proyek pembangunan jembatan itu menelan anggaran sebesar Rp9.312.365.000 berasal dari anggaran APBD tahun 2023.
Waktu pelaksanaan 180 kalender. Lokasi, Kecamatan Tigaraksa. Nama Proyek Penggantian Jembatan Tigaraksa-Cikuya (STA .O + 500) dengan pelaksana CV Dua Putra Panjalu.
“Jembatan tersebut menghubungkan wilayah Kecamatan Tigaraksa, Solear, Lebak, Serang dan Bogor dan beberapa desa lainnya. Serta juga mempermudah untuk akses masyarakat menuju lingkup Pemda Tangerang dan lainnya,” kata Endang.
Menurutnya, pembangunan jembatan penggantian ini untuk mendukung peningkatan perekonomian masyarakat dan sebagai jembatan alternatif masyarakat dari beberapa desa menuju Tigaraksa yang merupakan ibukota Kabupaten Tangerang.
“Alhamdulillah, proses pembangunan jembatan sudah rampung. Kini sudah bisa dilalui. Semoga bisa meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Endang menjelaskan, pemerintah daerah berkomitmen mewujudkan berbagai program pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, pendidikan dan kesehatan.
“Mohon masyarakat bisa saling menjaga dan merasa memiliki, hingga jembatan dapat terjaga dan terpelihara. Sebab, karena jembatan dibangun untuk kepentingan bersama,” katanya.
Endang menambahkan, bila ada kerusakan pada jembatan, pihaknya sudah meminta pihak rekanan segera melakukan perbaikan. Apabila terjadi kerusakan maka perbaikan masih tanggungjawab pihak rekanan.
“Kami sudah meminta rekanan segera memperbaiki bila ada kerusakan pada proyek pembangunan jembatan penggantian tersebut,” pungkasnya. (adv)
Reporter: Mulyadi
Editor: Agung S Pambudi