SERANG,RADARBANTEN.CO.ID-Suku Adat Baduy yang berada di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak akan melakukan ekspor perdana kain tenun ke luar negeri.
Bahkan, tidak tanggung-tanggung ekspor perdana ini akan berjumlah 50 ribu kain tenun Baduy.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Banten Babar Suharso. Katanya, ekspor ini akan dilakukan melalui Galeri Shagira Fashion di Lebak.
Babar mengatakan, kain tenun Baduy ini dapat menembus pasar manca negara ini merupakan hasil dari acara Trade Expo yang pihaknya gelar di ICE BSD Tangerang beberapa waktu yang lalu.
“Jadi yang kemarin pameran itu dari galeri Shagira Lebak, nah yang ber MoU itu antara Shagira dengan pembeli di Tiongkok. Dalam MoU itu disepakati total jumlah kain yang akan diekspor sebanyak 50 ribu kain,” kata Babar, Selasa 31 Oktober 2023.
Babar mengatakan, warga Baduy telah mengiyakan MoU tersebut dengan akan membuat secara langsung menggunakan jari-jemari mereka sebanyak 50 ribu kain tenun itu. Adapun nominal dari order awal ini yakni mencapai Rp50 Miliar.
“Yang MoU itu antara Shagira dengan pembeli Tiongkok, tapi tetap nantinya yang akan buat kain tenunnya masih warga Baduy. Dan warga Baduy secara SDM siap,” katanya.
Meski SDM penenun siap, terdapat tantangan lain dalam memenuhi permintaan pembeli Tiongkok itu yakni bahan baku. Pemprov Banten akan siap untuk memfasilitasi dan mensupport warga Baduy dalam memenuhi permintaan buyer itu.
“Insya Allah kita akan support bahan baku, karena kalau ada permintaan ekspor itu kita harus siap bahan baku dan SDM,” terangnya. (*)
Reporter: Yusuf Permana
Editor: Agung S Pambudi