PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – M Teguh Arrosid (21), seorang pemuda dari Kampung Curuggaru, Desa Kadugemblo, Kecamatan Kaduhejo, Kabupaten Pandeglang, berbagi cerita tentang kesuksesannya sebagai pengusaha teh telang.
Produknya kini sudah dikenal dan mampu meraih omzet sebesar Rp10 juta setiap bulannya.
“Sudah sampai Aceh, Makassar, dan seluruh penjuru nusantara. Bahkan di Makassar, saya memiliki reseller. Meskipun omzet bisnis saya kadang naik turun, ini adalah bagian dari dinamika bisnis,” kata Teguh, Kamis, 9 November 2023.
Produk yang ditawarkan oleh Teguh beragam, mulai dari teh tubruk, teh celup, jamu telang, sirup telang, hingga minuman siap saji. Variasi produk ini memberikan konsumen beragam pilihan sesuai dengan kebutuhan mereka.
“Meskipun produk kami beragam, khasiatnya tetap sama karena bahan dasarnya berasal dari bunga telang. Bunga telang dapat mengatasi masalah gula darah tinggi, kolesterol, masalah jantung, insomnia, serta masalah kesehatan lainnya,” ungkapnya.
Teguh membagikan bahwa ide bisnis ini muncul ketika ia mengikuti lomba perencanaan bisnis di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Setelah meraih kemenangan dalam lomba tersebut, ia mewujudkan bisnisnya.
“Semuanya dimulai dengan ikut lomba perencanaan bisnis. Setelah menang, saya mulai mewujudkannya. Bahkan modal awalnya berasal dari hadiah lomba, sekitar ratusan ribu rupiah. Sekarang, alhamdulillah, bisnis ini telah tumbuh besar,” katanya.
Di belakang rumahnya, Teguh memiliki lahan seluas 1.000 meter yang ditanami bunga telang. Dari lahan tersebut, ia mulai mengolah dan mengembangkan produk teh telangnya.
Teguh mengaku bahwa ia bukan berasal dari keluarga petani. Namun, melihat peluang yang muncul selama pandemi Covid-19, ia merasa ada kebutuhan yang bisa dipenuhi oleh bisnis ini. Saat ini, ia telah mempekerjakan tiga orang karyawan untuk membantu dalam produksi produk teh telang.
“Orang tua saya adalah wiraswasta di bidang beton dan seorang guru. Jadi, dalam keluarga saya, saya adalah satu-satunya yang memilih menjadi petani,” katanya.
Teguh berharap bahwa keberhasilannya bisa menginspirasi banyak petani muda lainnya. Menurutnya, peluang di dunia pertanian masih sangat besar, dan lahan yang subur masih tersedia.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pertumbuhan bisnis teh telangnya.
“Alhamdulillah, bantuan dari pemerintah sangat membantu, baik dari kementerian maupun dinas terkait. Saya sering mendapatkan penghargaan, yang juga membantu mempromosikan produk saya,” ucapnya.
“Ketika suatu produk menjadi solusi bagi berbagai masalah, maka produk tersebut akan diminati oleh banyak orang,” tambahnya.
Reporter: Moch Madani Prasetia
Editor : Aas Arbi