SERANG, RADARBANTEN.CO.ID- Bantuan mobil ambulans untuk 30 desa di Kabupaten Serang untuk tahun ini yang bersumber dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) akan segera diserahkan. Bahkan ditargetkan penyerahan ambulans akan dilakukan pada awal Desember 2023.
Kepala DPMD Kabupaten Serang Haryadi mengatakan, pihaknya mengundang seluruh unsur baik dari pemerintah desa yang akan menerima bantuan dan pihak penyedia, untuk mendapatkan pengarahan dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Serang agar prosesnya berjalan sesuai dengan aturan yang ada.
“Sengaja kita undang dari kejaksaan untuk memberikan sosialisasi terkait proses pengadaannya supaya nanti di dalam pelaksanaan penyerahan mobil tersebut sudah tidak ada lagi masalah kalau sudah diberikan arahan-arahan,” katanya saat ditemui di ruangannya, Senin 20 November 2023.
Selain itu, pihaknya juga meminta kepada Inspektorat untuk melakukan review terhadap dokumen-dokumen pengadaan ambulans agar nantinya tidak ada masalah di kemudian hari.
“Kalau nanti hasil review dari Inspektorat ini ada catatan yang perlu dilengkapi maka harus dilengkapi terlebih dahulu. Kalau sudah dilengkapi semua atas arahan-arahan baik itu dari kejaksaan ataupun Inspektorat makan kita serahkan kembali ke kepala desa sebagai yang mempunyai kewenangan untuk pengadaan tersebut,” tegasnya.
Ia mengatakan, jika seluruh unit ambulans yang nantinya akan diberikan kepada 30 desa sendiri sudah selesai. Namun demikian, pihaknya meminta kepada pihak desa untuk tidak langsung melakukan pembayaran sampai seluruh proses telah terselesaikan.
“Kalau sudah lengkap semua baik dokumen ataupun spesifikasi mobil itu silakan proses pembayaran dilakukan. Intinya itu supaya untuk mengamankan proses pengadaan BKK ambulan dari Pemerintah Kabupaten Serang ke pemerintah desa,” jelasnya.
Pihaknya dalam kesempatan itu melakukan pengecekan terhadap kelengkapan interior dan eksterior dari sampel ambulans dari dua penyedia, yakni dari Pusaka Motor dan Restu Mahkota Karya (RMK).
Nantinya setelah dilakukan pengecekan interior dan eksterior, tahapan selanjutnya yang akan dilakukan pengecekan terhadap fungsi-fungsi dari alat-alat yang akan dilakukan oleh tim tekhis terhadap seluruh unit yang disediakan.
“Sampling sudah dilakukan, tinggal kita akan mengundang dari tim teknis, ini yang berkompeten dalam hal ambulans dari Dinas Kesehatan, biar tim teknis ini yang melihat betul-betul dari segi fungsi apakah itu berfungsi atau tidak dari alat kesehatannya. Nah yang tau dari tim teknis Dinas Kesehatan,” tegasnya.
Lebih lanjut, pihaknya berharap agar seluruh tahapan dapat segera terlalu agar nantinya proses serah terima unit dapat dilakukan pada awal bulan ini.
“Saya berharap di minggu ini dilaksanakan cek fisik oleh tim teknis. Tapi kita akan koordinasi dulu ke Dinas Kesehatan siapnya bisa dilakukan di minggu-minggu ini. Kita targetkan tidak nyeberang tahun anggaran. Kalau bisa di awal Desember sudah diserahkan. Itu target kita,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Kadugenep M Aopidi mengaku pihaknya sudah melihat unit sampel ambulans desa baik dari penyedia Pusakan Motor atau RMK.
Berdasarkan hasil pengecekan baik interior dan eksterior, spesifikasi dari ambulans yang dibawa sudah sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan.
“Sesuai dengan tertuang dalam kontrak 120 hari kerja, alhamdulillah kita melihat keseriusan penyedia itu sangat kerja baik, jadi sesuai dengan kontrak 120 hari itu kendaraan sudah selesai dan sesuai dengan yang diharapkan,” jelasnya.
Ia pun mengapresiasi karena program ambulans desa ini kembali dilanjutkan karena program tersebut sangat dibutuhkan bagi desa-desa yang lokasinya jauh dari fasilitas layanan kesehatan.
“Seperti desa saya lokasinya terpencil dan jauh dari fasilitas kesehatan. Sekarang sudah mendapatkan bantuan BKK ambulans. Insya Allah warga tidak akan kesulitan lagi ketika mendapatkan musibah dan harus pergi ke fasilitas kesehatan atau rumah sakit,” pungkasnya. (*)
Reporter: Ahmad Rizal Ramdhani
Editor : Aas Arbi