CILEGON, RADARBANTEN.CO.ID – Himpunan Mahasiswa Akuntansi (Himaksi) Universitas Al-Khairiyah (UNIVAL) menggelar seminar akuntansi dengan tema ‘Auditor dan Akuntan di Era Teknologi’ di Aula STIT Al-Khairiyah, Kamis 4 Januari 2024.
Seminar tersebut dilakukan untuk memberi gambaran auditor akuntan di era teknologi yang semakin maju dan modern.
Kegiatan dibuka langsung Rektor UNIVAL Rafiudin dan dihadiri Kabiro Kemahasiswaan, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Kaprodi Akuntansi dan Kaprodi Manajemen.
Tema Auditor dan Akuntan di Era Teknologi kupas oleh narasumber yang ahli di bidang akuntansi yakni Roza Mulyadi sebagai Owner KAP RM dan Verliani Dasmaran dari Sekretaris AFEBSI Banten.
Ketua Himaksi UNIVAL, Sunatun menyatakan bahwa era teknologi yang semakin canggih telah membawa perubahan besar dalam dunia akuntansi, tidak terkecuali dalam hal pelaporan keuangan dan audit.
Untuk itu, seminar ini sangat penting dilakukan untuk memperbaharui pengetahuan dan keterampilan dalam bidang akuntansi.
“Saya yakin, materi yang akan disampaikan sangat bermanfaat bagi kita semua untuk menghadapi tantangan di era teknologi yang semakin kompleks Ini,” ujar Sunatun.
Sementara itu, Kaprodi Akuntansi UNIVAL, Erlina Sari Pohan menyebut mempelajari ilmu akuntansi tidak cukup hanya belajar di bangku kuliah.
Menurutnya, ilmu akuntansi bukan hanya mempelajari tentang angka, terlebih era teknologi seperti saat ini peran seorang auditor akuntan kedepan bisa digantikan dengan teknologi.
“Bahwa nanti banyak SDM yang akan digantikan dengan peran teknologi oleh karena itu dengan tema seminar ini mahasiswa mampu mengambil peluang mencari tantangan untuk menggapai tujuan,” ungkap Erlina.
Di tempat yang sama, Rektor Universitas Al-Khairiyah, Rafiudin mengapresiasi atas terselenggaranya seminar akuntansi tersebut.
Rafiudin mengatakan, melalui seminar mahasiswa tidak hanya memahami apa belum di pahami tetapi pemahaman mahasiswa juga akan luas bahwa bidang keilmuan tidak hanya sebatas yang ada diatas kertas.
“Ilmu di lapangan jauh lebih luas lagi, semakin banyak kajian akan membuat kita tidak hanya memahami apa yang belum dipahami tetapi juga pemahaman kita juga akan semakin luas,” ujar Rafiudin saat memberikan sambutan.
Rafiudun juga menyebut, bahwa mahasiswa program studi akuntansi adalah program studi yang paling sedikit menjadi pengangguran ketika lulus.
“Prodi Akuntansi adalah satu satunya prodi yang tidak pernah meninggalkan pengangguran, prodi akuntansi terserap langsung oleh perusahaan bahkan ketika masih jadi mahasiswa sudah bekerja, bukan karena mahasiswa mencari pekerjaan tapi lembaga perusahannya yang meminta mahasiswa untuk bisa membantu,” tukasnya. (*)
Reporter: Raju