SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Dinas Pertanian (Distan) Banten memastikan pupuk subsidi untuk para petani di Provinsi Banten di awal tahun 2024 tersedia. Petani diminta jangan panik dan segera melakukan masa tanam.
Kepala Distan Banten Agus M Tauchid mengatakan, alokasi pupuk di Banten sudah ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri Pertanian nomor 744/KTPS/SR.320/M/12/2023 tentang Penetapan Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian. Pada SK disebutkan bahwa Banten mendapatkan dua jenis pupuk subsidi yakni jenis urea 51.788 ton dan NPK 35.603 ton.
“Alokasi pupuk sudah ditetapkan berdasarkan SK Gubernur Banten dan pemerintah daerah pada Desember 2023. Saya sampaikan bahwa alokasi pupuk subsidi di Banten sangatlah tersedia,” ujar Agus M Tauchid, Selasa 23 Januari 2024.
Tauchid mengatakan, pupuk bersubsidi dialokasikan untuk enam kabupaten dan kota se-Banten yakni Kabupaten Lebak, Serang, Pandeglang, Tangerang, Kota Serang dan Kota Cilegon.
“Sementara untuk Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan tidak dialokasikan berdasarkan SK yang telah ditetapkan oleh pemda setempat,” ujarnya.
Jumlah itu disesuaikan dengan jumlah petani di masing-masing daerah yang terdata dalam e-alokasi bantuan pupuk subsidi tahun 2023 yang terintegritas dengan Sistem Informasi Manajemen Penyuluhan Pertanian (Simluhtan).
Kadistan menyebut, petani yang terdaftar di Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok Tani (RDKK), dan e-alokasi sebanyak 300.792 orang. Ia mengakui jumlah itu belum semua petani di Banten.
“Jumlah petani itu merupakan hasil validasi dan verifikasi yang dilakukan oleh tim. Kita juga mencatat bahwa masih ada 130 ribu petani yang belum masuk ke dalam data itu, karena ada beberapa kendala,” ucapnya.
Mengenai keluhan petani di Kabupaten Serang, Agus mengatakan, para petani tidak sulit mendapatkan pupuk bersubsidi sebab pupuk subsidi itu sudah di stand by di kios-kios.
“Perlu dipastikan kembali apakah mereka terdata dalam sistem atau tidak, dan apakah mereka petani penggarap atau bukan. Karena kalaupun mereka menggarap banyak lahan, kuota yang mereka akan dapatkan tetap sama,” pungkasnya.
Reporter : Yusuf Permana
Editor: Aas Arbi