PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Ana, dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Kabupaten Pandeglang menyatakan tingkat kesadaran wanita mengikuti program keluarga berencana (KB) mengalami peningkatan.
Kepala Bidang Keluarga Berencana (KB) di Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Kabupaten Pandeglang Imas R menyatakan, pada tahun 2023, partisipasi kaum wanita dalam program KB mengalami peningkatan yang signifikan.
“Kesadaran masyarakat terhadap program akseptor atau ber-KB di Kabupaten Pandeglang sangat baik pada tahun lalu, dengan pencapaian di atas 100 persen menandakan pemahaman yang kuat mengenai KB,” ungkapnya, Rabu 21 Februari 2024.
Imas menjelaskan bahwa penggunaan alat kontrasepsi jangka panjang seperti spiral (IUD) mencapai 71 persen, sementara penggunaan implan meningkat hingga 143 persen pada Desember 2023. Penggunaan alat kontrasepsi jangka panjang secara keseluruhan mencapai 100 persen, dengan sisanya menggunakan alat kontrasepsi jangka pendek seperti pil dan suntik, yang juga cukup signifikan.
“Indikator keberhasilan dapat dilihat dari persentase tersebut. Pemerintah Provinsi Banten mengirimkan alat kontrasepsi ke kami, dan kami mendistribusikannya ke setiap kecamatan. Melalui aplikasi New Siga, kami dapat memantau pencapaian target bulanan,” katanya.
Imas juga menyampaikan, pada awal tahun 2024, telah dilakukan sosialisasi kembali di beberapa kecamatan untuk mendorong partisipasi dalam program KB guna menekan angka kehamilan.
“Kami belum mengetahui total keseluruhannya, tetapi sejak awal Januari, kami telah menerima beberapa pengiriman alat kontrasepsi dari provinsi. Hal ini dilakukan karena meningkatnya kasus kehamilan dan kelahiran pada ibu-ibu di Pandeglang, kami terus mensosialisasikan program KB, baik melalui IUD maupun implan,” tuturnya.
Ia melanjutkan, untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang KB, BP3AKB Kabupaten Pandeglang mengembangkan berbagai strategi. Salah satunya adalah dengan memberikan layanan promosi dan konseling kesehatan reproduksi di fasilitas kesehatan dan kelompok-kelompok kegiatan masyarakat.
Dalam promosi tersebut, BP3AKB Kabupaten Pandeglang menyediakan informasi mengenai pengaturan proses reproduksi berdasarkan siklus kehidupan manusia. Mulai dari proses konsepsi, janin, kehamilan, kelahiran, bayi dan anak, remaja, usia reproduksi, sampai lanjut usia, baik pada laki-laki maupun perempuan.
Reporter: Moch Madani Prasetia
Editor: Aas Arbi