LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak menyebut kenaikan harga telur ayam yang saat ini semakin mahal disebabkan karena harga pakan ayam yang saat ini mahal.
Hal tersebut disampaikan Kabid Perdagangan Disperindag Lebak Yani menyebutkan, bahwa kenaikan tersebut disebabkan karena harga pakan ayam yang saat ini naik.
“Faktor harga telur yang semakin mahal, dipengaruhi harga pakan ayam yang semakin mahal, sehingga peternak kesulitan,” kata Yani kepada RADARBANTEN.CO.ID, Kamis 29 Februari 2024.
Harga telur ayam di Pasar Rangkasbitung, Kabupaten Lebak saat ini Rp 30.000 – 31.000 per kilogram. Harga tersebut cenderung naik yang sebelumnya Rp 28.000 per kilogram.
Yani menuturkan, berdasarkan data dari Asosiasi Peternak Layer Nasional (PLN), bahwa kenaikan harga pada telur ayam terjadi karena faktor supply dan demand (penawaran dan permintaan-red).
“Jadi pasokan yang tersedia di bawah permintaan pasar, sehingga menyebabkan harga menjadi naik,” ucapnya.
Untukn kenaikan harga pangan, Disperindag Lebak saat ini sedang menggelar Pasar Murah yang diselenggarakan di 28 kecamatan yang ada di Lebak. Adapun pelaksanaan pasar murah dari tanggal 27 Februari – 23 Maret 2024.
Ditambahkanya, semoga dengan adanya pasar murah bsia mengatasi harga pangan yang saat ini mahal seperti beras dan lainnya.
“Semoga dapat terbantu dengan adanya Pasar Murah bisa meringankan beban masyarakat. Untuk pasar murah akan digelar hingga bulan Maret saat Ramadan,” pungkasnya. (*)
Editor: Bayu Mulyana