LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID – Berhasil lolos ke Senayan, Jakarta, dengan raihan total suara 37.359 serta total suara partai dan caleg 141.731, Tia Rahmania ingin membawa kemajuan dan semangat anak di parlemen.
Tia Rahmania merupakan Caleg DPR RI Dapil Banten 1 Lebak-Pandeglang dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Tia Rahmania juga Ketua Esport Indonesia (ESI) Kabupaten Pandeglang, sehingga dirinya sangat dekat dengan anak muda yang ada di Kabupaten Lebak dan Pandeglang.
Keberhasilan dirinya tersebut, tentu tidak dilalui dengan mudah setelah bersaing dengan beberapa Caleg lainnya.
Untuk diketahui, ada 6 caleg yang lolos dari Dapil Banten 1, di antaranya Ahmad Fauzi (PKB), Rizki Natakusumah (Demokrat), Ali Zamroni (Gerindra), Tia Rahmania (PDIP), dan Arif Rahman (Nasdem).
Ia mengungkapkan, kenapa anak muda harus difasilitasi karena mereka merupakan generasi penerus bangsa, sehingga harus diberikan kemudahan dalam menyalurkan bakat dan membuka ruang untuk berkreasi.
“Anak muda harus berani mengeksplorasi kemampuannya, anak muda harus diberikan wadah, dan stimulasi untuk berani mengembangkan diri. Pemerintah maupun berbagai unsur pilar bangsa, seperti mereka yang ada di legislatif, perlu mengetahui apa yang menjadi keinginan anak muda dan kemudian mengupayakan, pengembangan kompetensi,” kata kepada RADARBANTEN.CO.ID, Senin, 18 Maret 2024.
Tia menjelaskan, jika anak muda diberikan fasilitas dan kemudahan serta ruang dalam berkreasi, maka hal tersebut akan memberikan dampak positif untuk kemajuan anak muda.
“Karena anak muda yang produktif, itu akan menjadi keuntungan bangsa. Kemudian dengan ini kesehatan fisik dan mental pemuda perlu diupayakan termasuk pendidikannya,” jelasnya.
Ia menambahkan, selain memberikan wadah untuk menyalurkan bakat. Anak muda juga harus dibantu pendidikannya supaya semua apa dibrerikan kepada anak muda berjalan dengan baik.
“Pendidikan juga ada pendidikan formal dan non formal, nah ini yang kita harus bantu, untuk bisa terselenggara dengan baik, ditambah juga upaya-upaya stimulasi kreatifitas mereka seni budaya mereka, dan itu menjadi hal yang perlu kita dorong untuk anak muda,” pungkasnya. (*)
Editor: Agus Priwandono