CILEGON, RADARBANTEN.CO.ID – Bakal calon walikota Cilegon terus bermunculan. Kali ini, Robinsar, caleg DPRD Cilegon terpilih dari Partai Golkar yang siap mencalonkan sebagai calon Walikota Cilegon.
Nama Robinsar mencuat setelah beredarnya sebuah billboard yang menampilkan dirinya maju sebagai Calon Walikota Cilegon periode 2024-2029.
Dengan munculnya nama Robinsar ini tentu menambah daftar tokoh yang mencalonkan sebagai bakal calon Walikota Cilegon yang bakal meramaikan Pilkada di Kota Cilegon.
Pengamat Politik dari The Sultan Center Edi M Abduh mengatakan, banyaknya bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Cilegon yang bermunculan adalah sebuah dinamika politik kontemporer.
“Munculnya Pak Robinsar ini hal biasa dalam berpolitik, apalagi Pak Robinsar adalah peraih suara terbanyak pada pemilu legislatif di Kota Cilegon,” kata Edi saat konfirmasi melalui pesan WhatsApp, Minggu 31 Maret 2024.
Menurut Edi, dengan ikut serta pada bursa pencalonan Pilkada 2024, untuk mendapat pengakuan (recognition theory) sebagai sosok yang patut juga dilirik dan potensial untuk menjadi bakal Calon Walikota.
“Dengan menggunakan media sosial maupun media lainnya sebagai ajang promosi, ia mencoba mempromosikan diri sebagai identitas dirinya, terlebih Pak Robinsar mendapat suara terbanyak pada pileg kemarin,” katanya.
Sementara pengamat politik lainnya, yang juga sebagai Ketua Presidium Jaringan Demokrasi (JaDI) Banten Syaeful Bahri mengatakan, munculnya nama Robinsar dalam bursa pilkada di Kota Cilegon sah sah saja.
Namun kata dia, pencalonan sebagai calon Walikota maupun Wakil Walikota dalam partai politik (parpol) itu rekomendasinya dari DPP setiap parpol.
“Karena rekomendasi dari DPP, tentu partai yang memiliki kursi yang signifikan, kalau partai kursinya tidak signifikan ya harus berkoalisi, tapi jika berkoalisi lagi-lagi otoritasnya dari DPP,” katanya.
“Jadi kalau Kang Robinsar benar-benar mau maju sebagai calon Walikota Cilegon, ya tentu harus mendapatkan rekomendasi dari DPP, sementara dari Golkar sendiri sudah merekomendasikan Bu Ati dan Pak Isro,” tambahnya.
Namun demikian, kata Syaeful, munculnya nama dari kader Golkar itu menjadi hal baik karena bisa jadi memancing radar elektabilitas survei. Kemudian, munculnya nama Robinsar juga menjadi tes ombak perpolitikan di Cilegon.
“Ini bisa jadi tes ombak juga untuk sinyal menjadi calon pimpinan DPRD, karena bisa jadi yang dia bidik itu sekurang-kurangnya mendapat rekomendasi menjadi calon pimpinan DPRD,” tuturnya.
“Atau bisa jadi yang dia bidik itu menjadi pimpinan dari Partai Golkar karena berani mencalonkan diri sebagai calon Walikota ditambah dia mendapat suara terbanyak pada pileg kemarin,” tukasnya.
Selain Robinsar, seperti diketahui sebelumnya, nama-nama yang santer mencalonkan diri sebagai calon Walikota Cilegon di antaranya, Ratu Ati Marliati (Golkar), Isro Mi’raj (Golkar) Helldy Agustian (Gerinda) Sanuji Pentamarta (PKS), Dede Rohana Putra (PAN), dan Alawi Mahmud (PAN). (*)
Reporter: Raju
Editor: Aas Arbi