LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID- Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Lebak mengganas. Hingga 9 April 2024, mencapai 1.327 orang dengan kematian 6 kasus.
Penjabat (Pj) Bupati Lebak Iwan Kurniawan mengeluarkan Surat Edaran Bupati Lebak Nomor R.400.7.1/16-P2P/lI/2024 tahun 2024 tentang kewaspadaan peningkatan kasus
DBD di Kabupaten Lebak.
Menindaklanjuti instruksi tersebut Camat Kalanganyar Bayu Hadianat melakukan gerakan Jumat bersih (Jumsih) dan memberikan bubuk abate pada penampungan air, seperti bak mandi, di Kampung Babakan Kalapa Rt 07/02, Desa Aweh. Kampung tersebut terdapat empat orang warga terkena DBD, satu di antaranya masih di rawat di RSUD Adjidarmo.
“Saya mengimbau masyarakat untuk waspada dengan DBD mengingat cuacanya juga berpotensi timbulnya DBD, apalagi saat ini peningkatan DBD di Lebak cukup signifikan,” kata Bayu, Jumat 19 April 2024.
Menurutnya, gerakan Jumsih harus terus digalakkan dan didukung oleh semua masyarakat.
“Masyarakat harus lebih sadar akan menjaga kebersihan lingkungan bersama-sama, dengan cara gotong royong menjaga kebersihan dan 3M plus. Solusi yang terbaik itu saya kira adalah menjalankan pola hidup sehat dan bersih. Pemkab Lebak terus gencar menyosialisasikan gerakan hidup bersih,” imbuhnya.
Dia menambahkan, telah menginstruksikan kepala desa, RT, RW se Kecamatan Kalanganyar untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat, agar senantiasa menjaga kebersihan lingkungan dan meningkatkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
“PSN perlu ditingkatkan terutama pada musim penghujan dan pancaroba, karena meningkatnya curah hujan dapat meningkatkan tempat-tempat perkembangbiakkan nyamuk DBD,” katanya.
Ketua RT 07/02 Kampung Babakan Kalapa, Desa Aweh, Kecamatan Kalanganyar Oman membenarkan 4 orang warganya terkena DBD. Karena itu, ia terus mengajak warga untuk menggalakan kebersihan di lingkungannya.
“Ya, dari 4 orang warga terkena DBD satu orang saat ini masih di rawat di RSUD Adjidarmo. Jumsih akan terus kita galakkan,” kata Oman.
Reporter: Nurabidin
Editor: Aas Arbi