SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – DPD Partai Golongan Karya (Golkar) dan Gerindra Banten melakukan pertemuan secara tertutup di salah satu hotel di daerah Kota Serang, Rabu malam, 24 April 2024.
Pertemuan kedua partai besar ini pun mengisyaratkan akan terbangunnya koalisi besar dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Banten.
Diketahui, pertemuan yang berlangsung selama beberapa jam itu diwakili oleh petinggi masing-masing partai. Pada kubu Golkar, terdapat Ketua DPD Partai Golkar Banten Ratu Tatu Chasanah yang didampingi oleh Sekretaris DPD Golkar Banten Bahrul Ulum.
Sementara pada kubu Gerindra ada Ketua DPD Partai Gerindra Banten Andra Soni yang didampingi oleh tim Badan Pemenangan Pemilu DPD Gerindra Banten.
“Alhamdulillah, silaturahmi formal ini penuh suasana persahabatan. Ini pertemuan awal yang insya Allah, akan punya jalan tengah di akhir,” kata Tatu kepada wartawan, Kamis 25 April 2024.
Ia mengakui bahwa pertemuan tadi malam merupakan proses komunikasi politik yang harus dilakukan oleh Golkar Banten untuk menentukan arah koalisi di pilkada provinsi, dan delapan kabupaten/kota. Apalagi, di semua tingkatan pilkada, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar sudah menugaskan sejumlah kader untuk menjadi bakal calon kepala daerah.
Koalisi antara Golkar dengan Gerindra sangat mungkin terjadi, menginggat hingga kini komunikasi dari kedua partai politik ini berjalan dengan baik. Apalagi melihat Pemilu 2024 kemarin, yang mana Golkar-Gerindra serta sejumlah partai politik lainnya, telah memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
“Silaturahmi ini harus dilakukan karena kami juga sudah bersama pada proses pemilihan presiden. Jadi komunikasinya lebih cair. Apalagi, kami memang nyaman bersama Partai Gerindra,” ujar Tatu.
Bupati Kabupaten Serang ini pun mengisyaratkan akan terjadi di tujuh dari sembilan pilkada di Banten. Termasuk di Pilgub Banten.
“Ini masih komunikasi awal, tetapi memang ada kesepahaman yang kuat. Selanjutnya akan dilakukan komunikasi kembali agar koalisi yang kami harapkan bersama akan menjadi kenyataan. Prinsipnya, tantangan dan masalah pembangunan daerah, dibutuhkan sinergi dan kebersamaan,” ujarnya.
Ketua DPD Partai Gerindra Banten Andra Soni menurutkan, DPP telah mengintruksikan kepada pihaknya untuk memperkuat komunikasi politik di daerah, terutama dengan Partai Golkar. Apalagi, kata Andra, Partai Gerindra harus mampu mengawal kebijakan pemerintah pusat di daerah, setelah Prabowo Subianto, sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, dilantik sebagai presiden.
“Pola pemerintahan provinsi adalah perwakilan pusat, sehingga penting kolaborasi dilakukan. Gerindra ingin ambil posisi itu, mengawal kebijakan pusat di tingkat daerah,” ujarnya.
Golkar maupun Gerindra belum membicarakan komposisi koalisi maupun bakal calon kepala daerah yang akan diusung. “Intinya, Gerindra sangat punya keinginan mewarnai pilkada, dan itu dilakukan bersama dengan Partai Golkar. Kami ingin menjadi seorang adik yang baik,” ujarnya.
Pernyataan ‘seorang adik’ ini, tidak lepas dari sejarah bahwa Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto merupakan mantan kader Partai Golkar.
Pada Pilkada Banten, jika koalisi terjadi, maka Golkar bersama Gerindra bisa langsung mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Dari syarat 20 kursi untuk mengusung calon gubernur dan wakil gubernur, masing-masing sama, yakni memiliki 14 kursi di DPRD Banten.
Jika ditotal, kedua partai politik ini punya modal 28 kursi, dan sudah cukup melaju mulus pada pencalonan pilkada Banten.
Reporter : Yusuf Permana
Editor: Aas Arbi